JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Minggu (4/7/2021). Tercatat penambahan 10.485 kasus baru yang diperoleh dari pemeriksaan PCR pada 24.162 orang.
Dengan penambahan kasus tersebut, total kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 580.595 kasus.
Pasien sembuh bertambah 5.799 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 484.949 orang. Adapun jumlah kasus aktif bertambah 4.611 orang, sehingga kasus aktif kini berada di angka 86.994 kasus.
Baca juga: Jakarta Tambah 10.485 Kasus Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi
Untuk korban meninggal dunia bertambah 75 orang, sehingga tercatat 8.652 orang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta bukanlah sebuah prestasi yang perlu dibanggakan.
"Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi, tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata Anies dalam rekaman suara, Minggu,
Anies kembali menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 menjadi alarm bagi semua orang di Jakarta. Sebab, kematian akibat Covid-19 tidak memandang usia ataupun status sosial.
Anies pun memberikan gambaran bagaimana lonjakan angka kematian terjadi di DKI Jakarta.
Pada 1 Juni, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di Jakarta hanya 16 kasus. Angka kematian berada di bawah 20 orang hingga pekan pertama Juni 2021.
Namun, dalam sepekan terakhir, kondisi tersebut berubah hampir 360 derajat. Positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta sudah menembus angka 39 persen.
Baca juga: Tinjau Pos Pembatasan Wilayah, Anies: Ini untuk Menyelamatkan Kita Semua