JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, mobilitas kendaraan pada hari ketiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih tinggi di Jakarta.
"Evaluasi hasil penyekatan yang kita lakukan selama hari ketiga, ini memang mobilitas cukup tinggi," ujar Yusri dalam keterangan secara daring, Senin (5/7/2021).
Yusri mengatakan, kondisi Senin ini jauh berbeda dari dua hari sebelumnya Sabtu dan Minggu yang lengang dari kendaraan.
Adapun mobilitas yang tinggi pada Senin ini karena masih adanya pegawai yang bekerja di perusahaan non-esensial.
Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat Bikin Macet di Jalan Salemba Raya, Bising Klakson Bersahutan
Padalah dalam aturannya perusahan non-esensial sudah memberlakukan karyawan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Bahkan ada yang sudah WFH tapi masih nekat mau masuk ke Jakarta. Evaluasi pada semua titik masih banyak masyarakat yang belum mau sadar, belum mau inget bahwa Covid-19 ini bahaya," kata Yusri.
Yusri sebelumnya menyatakan, akan tindak pemilik atau pemimpin perusahaan non-esensial yang masih mempekerjakan pegawai di kantor PPKM darurat, 3-20 Juli 2021.
Hal tersebut karena berdampak pada penumpukan kendaraan pada 28 titik lokasi penyekatan di Jakarta, Senin ini.
Baca juga: Kemacetan di Penyekatan Daan Mogot, Polisi: Jumlah Kendaraan seperti Sebelum PPKM Darurat
"Kami temukan juga di lapangan masih ada beberapa perusahaan-perusahaan warga warga itu masih disuruh kerja oleh perusahaan yang tau itu non esensial," kata Yusri.
Yusri mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan apabila masih ada perusahaan non-esensial yang meminta untuk bekerja saat PPKM darurat.
"Segera laporkan ke satgas apabila masih menemukan (perusahaan) non-esensial dipaksa oleh pemiliknya atau pimpinannya untuk kerja, padahal itu tidak boleh lagi," ucap Yusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.