Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kacaunya Penyekatan Jalan Masuk ke Jakarta, Aturan yang Dadakan hingga Timbul Macet Total

Kompas.com - 05/07/2021, 18:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021 menimbulkan sejumlah kekacauan di tengah masyarakat yang tidak terinformasi dengan baik.

PPKM darurat bertujuan untuk membatasi mobilitas warga demi menekan penularan Covid-19, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/7/2021) lalu.

Untuk itu muncul berbagai aturan turunan demi mendukung ide besar penerapan PPKM darurat di Jawa-Bali, termasuk DKI Jakarta.

Baca juga: Aturan PPKM Darurat: Dokumen Wajib yang Perlu Dibawa untuk Keluar Masuk Jakarta

Aturan dadakan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemudian mengumumkan aturan baru mengenai Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) yang harus dibawa untuk memasuki wilayah Ibu Kota selama PPKM darurat.

Surat tersebut harus dibawa oleh para pekerja di sektor esensial, pekerja di sektor kritikal, dan perorangan dengan kebutuhan mendesak.

Hanya saja, pengumuman tersebut dilakukan secara mendadak sehingga tidak banyak warga yang terinformasi dengan baik. Pengumuman dilakukan pada Minggu (4/7/2021) malam di akun media sosial Pemprov DKI.

Akibatnya, ribuan pekerja yang hendak masuk Jakarta dari kota penyangga Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan tidak membawa STRP terpaksa harus dicegat dan diminta untuk putar balik oleh petugas.

Baca juga: Susahnya Mengajukan STRP di Situs Jakevo Milik Pemprov DKI...

Macet total

Kemacetan pun tidak terhindarkan. Di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, misalnya, terjadi kemacetan total selama berjam-jam karena adanya penyekatan di posko PPKM darurat Jalan Kramat Raya.

Diberitakan TribunJakarta.com, kemacetan yang sudah terjadi sejak pagi masih bertahan hingga siang hari. Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga di sekitar pos penyekatan.

Suara bising klakson pengendara terus bersahutan. Sementara itu, petugas kepolisian yang berjaga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kasus Covid-19 semakin tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Kemarin, sudah banyak yang meninggal, jangan sampai kasus seperti ini terjadi kepada kita dan keluarga kita," kata personel kepolisian.

"Semua sudah ditutup, Pasar Kenari tutup, semua WFH, dari rumah. Tidak ada alasan lagi," imbau polisi.

Sejumlah pengendara terpaksa memutarbalikkan kendaraannya lantaran tidak bisa lewat.

Baca juga: Polisi Sekat 63 Jalan Masuk ke Jakarta Malam Ini, Berikut Lokasinya...

Mobil ambulans terjebak

Mobil ambulans terjebak di kemacetan parah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021) pagi.

Dalam video yang diterima Kompas.com, mobil ambulans tersebut berada di titik Universitas Pancasila (UP).

“Ambulans Rumah Sakit Aulia terjebak kemacetan akibat penyekatan di depan UP. Demikian,” ujar perekam video,

Dalam video, sirine mobil ambulans meraung-raung. Sementara itu, arus lalu lintas lumpuh total.

Kendaraan tak bisa bergerak akibat penyekatan di flyover Lenteng Agung.

Baca juga: 10.485 Kasus Baru Covid-19 hingga RS Kolaps di Jakarta Jadi Renungan dan Peringatan untuk Tetap di Rumah Saja

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah membenarkan adanya mobil ambulans yang terjebak kemacetan di Jalan Raya Lenteng Agung.

Ia mengatakan, pihaknya telah membantu mobil ambulans itu untuk melintas.

“Semua ambulans kita bantu beri jalan,” kata Azis kepada wartawan, Senin siang.

Kemacetan juga terjadi di banyak ruas jalan lain di DKI Jakarta yang menjadi penghubung dengan kota penyangga lain, seperti di Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat dan Jalan Matraman Raya di Jakarta Timur.

(Penulis : Ihsanuddin, Wahyu Adityo Prodjo/ Editor : Jessi Carina, Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com