30 Juni: bertambah 60, total meninggal 8.486
1 Juli: bertambah 42, total meninggal 8.528
2 Juli: bertambah 19, total meninggal 8.547
3 Juli: bertambah 30, total meninggal 8.577
4 Juli: bertambah 75, total meninggal 8.652
5 Juli: bertambah 127, total meninggal 8.779
Baca juga: Kembali Catat Angka Tertinggi, Jakarta Tambah 10.903 Kasus Covid-19
Tingginya angka kematian pasien Covid-19 mengakibatkan petugas kewalahan memakamkan jenazah.
Antrean proses pemakaman terjadi di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
Bahkan, pihak rumah sakit rumah sakit mengizinkan keluarga jenazah untuk mencari sendiri TPU yang dapat jadi lokasi pemakaman dengan protap Covid-19.
Seperti dialami Azwar, seorang warga Ibu Kota yang berduka karena kehilangan seorang kerabatnya pada Senin (28/6/2021) lalu.
Kerabatnya meninggal di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Selatan, setelah sebelumnya terpapar Covid-19.
Mendiang mesti mengantre satu hari lebih sebelum dapat diantar ke pemakaman.
"Meninggal itu hari Senin jam 09.30 di rumah sakit. Namanya di rumah sakit saat itu kondisi semua sibuk, suster cuma bilang, 'Tunggu ya, antre untuk pemakaman dapat nomor urut 220'," kata Azwar kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
"Cuma kami enggak dikasih tahu persoalannya apa, apakah proses pemakamannya di TPU Rorotan yang antre atau ambulansnya yang kosong," ia menambahkan.
Azwar mengaku, keluarga sepenuhnya mengerti dengan kondisi ini. Pihak RS meminta keluarga agar menunggu supaya mendiang, yang Senin itu sudah dalam keadaan rapi dan siap dimakamkan, dapat dibawa ke TPU Rorotan untuk dikebumikan.
Baca juga: Potret Pilu Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan: 3 Peti Ditumpuk dalam Satu Ambulans