JAKARTA, KOMPAS.com - Tenda tambahan yang digelar RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, untuk merawat pasien Covid-19 telah penuh.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Aris Pribadi, Humas RSUD Cengkareng.
Meski demikian, RSUD Cengkareng masih menerima pasien yang mengalami gejala berat dan kritis.
"Sekarang (pasien) masih mengalir. Seiring ada pasien yang sudah diperbolehkan pulang," kata Aris saat dihubungi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi, 127 Kematian Pasien Covid-19 dalam Sehari di Jakarta
"Tapi jika ingin ke sini baiknya ke fasilitas kesehatan terdekat dahulu untuk dapat rujukan. Karena saat ini RSUD diprioritaskan untuk kasus berat kritis," imbuhnya.
Skrining akan terlebih dulu dilakukan oleh tenaga kesehatan di faskes seperti puskesmas.
Apabila harus dirawat di rumah sakit, pasien akan diberikan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tersebut.
Adapun, tenda tambahan tersebut dipasang sejak pekan lalu, lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.
Tenda tersebut menampung sekitar 30 pasien.
Tercatat sejak 20 Juni 2021, pasien yang hendak mendapatkan layanan di RSUD Cengkareng sudah harus mengantre di lorong-lorong rumah sakit lantaran IGD sudah penuh.
Baca juga: Kembali Catat Angka Tertinggi, Jakarta Tambah 10.903 Kasus Covid-19
Angka kasus Covid-19 di Jakarta tak kunjung menunjukkan penurunan. Bahkan, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada Senin, kembali mencatat angka tertinggi selama pandemi berlangsung.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tercatat 10.903 kasus baru ditemukan dalam 24 jam terakhir dari pemeriksaan PCR 25.809 orang.
"Sebanyak 25.809 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.903 positif dan 14.906 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Senin.
Dari temuan kasus tersebut, 15 persen di antaranya merupakan anak usia 0-18 tahun dengan rincian 1.273 kasus adalah anak usia 6-18 tahun.
"Dan 400 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 8.275 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 955 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," ucap Dwi.