Camat Cilandak Mundari mengonfirmasi adanya antrean tersebut. Dia mengatakan, antrean terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
"Ya kan belum waktunya pendaftaran tapi tetap selesai ditangani," ujar Mundari saat dikonfirmasi, Jumat sore.
"(Kuota awal vaksin) 550 orang. Seiring berjalan waktu dan melihat antrean ditambah jadi 800 orang," sambungnya.
Pemprov DKI Jakarta sudah mempersiapkan langkah darurat untuk menghadapi kondisi pandemi yang semakin memburuk.
Baca juga: Epidemiolog Ungkap Anies Baswedan Usul Pengetatan sejak Akhir Mei, tapi Ditolak
Ada enam skenario yang dipaparkan Anies untuk menghadapi 100.000 kasus aktif di Ibu Kota.
Pertama, rumah sakit kelas A akan dikhususkan sepenuhnya untuk intensive care unit (ICU) Covid-19 Kedua, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat.
Ketiga, rumah susun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan. Keempat, stadion indoor dan gedung konvensi besar akan diubah menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.
Kelima, memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi, termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar Jakarta. Terakhir, memastikan ketersediaan oksigen, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan dan obat-obatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.