Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Penuh, Sistem Daftar Tunggu Pasien Rujukan Diberlakukan

Kompas.com - 06/07/2021, 10:49 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkat. Pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 milik pemerintah setempat kini penuh.

Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang menjelaskan, tingkat keterisian Rumah Lawan Covid-19 sudah 100 persen. Dari 290 tempat tidur yang tersedia, semuanya terisi pasien Covid-19.

"Jadi sekarang Rumah Lawan Covid-19 sudah 100 persen," kata Suhara dalam keterangan suara yang diterima, Selasa (6/7/2021).

"Yang terisi 290 bed, itu maksimal. Sebenarnya ada 300, tapi tenda yang zona dua yang 10 tempat tidur untuk posko kesehatan," sambung Suhara.

Baca juga: RS Penuh, Pemkot Tangsel Siapkan Tenda Darurat di Rumah Lawan Covid-19

Saat ini, kata Suhara, pihaknya memberlakukan sistem daftar tunggu untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan tempat isolasi mandiri

Setiap pasien yang baru dirujuk oleh puskesmas ke Rumah Lawan Covid-19 akan didata terlebih dahulu. Pasien tersebut akan dimasukan jika sudah ada tempat tidur kosong.

"Kan setiap pagi kami melepas pasien (sembuh). Jadi baru nanti yang waiting list itu, siang atau sorenya atau malam bisa masuk," ungkap Suhara.

Menurut Suhara, rata-rata harian pasien yang masuk daftar tunggu di Rumah Lawan Covid-19 mencapai 30 orang. Kondisi tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu belakangan.

"Rata-rata, sehari bisa mencapai 30 pasien yang waiting list," kata Suhara.

Kasus Covid-19 masih meningkat

Kasus Covid-19 di Tangsel masih meningkat. Dinas Kesehatan mencatat, ada 100 kasus baru Covid-19 pada Senin kemarin.

Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai saat ini sudah sebanyak 13.833 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 11.467 orang di antaranya sudah sembuh. Jumlah itu bertambah 25 orang dari data terakhir pada Minggu lalu.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah delapan, totalnya jadi 451 orang.

Saat ini, terdapat 1.915 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Jumlah kasus aktif itu merupakan angka tertinggi yang dicatatkan Tangsel selama pandemi

Pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing ataupun dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com