Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Gelar Tes Antigen di 13 Kecamatan, Target 4.000 Orang

Kompas.com - 06/07/2021, 16:27 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar skrining tes Covid-19 massal di sejumlah titik di wilayah itu, Selasa (6/7/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar tes usap antigen secara massal di pusat keramaian yang ada di 13 kecamatan Kota Tangerang.

Kata dia, tes usap antigen massal merupakan salah satu upaya mempercepat penemuan kasus Covid-19 pada warga di kota itu.

Baca juga: Keluarga Korban Covid-19 di Tangerang Diminta Biaya Ambulans dan Peti Mati oleh RS Swasta

"Kita cari sebanyak mungkin masyarakat yang positif, supaya bisa langsung ditangani," ucap pria 44 tahun itu melalui rilis resmi, Selasa.

Upaya percepatan penemuan warga yang terpapar juga merupakan langkah Pemkot Tangerang untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Juga bisa mencegah terjadinya penularan ke orang lain," ungkap Arief.

Pemkot Tangerang saat ini memiliki alat tes usap antigen sebanyak 25.000 buah.

Baca juga: Mulai 12 Juli, Hanya Hasil PCR/Antigen dari 742 Lab yang Diakui untuk Naik Pesawat

Mereka menargetkan untuk melakukan skrining tes Covid-19 kepada setidaknya 4.000 orang per hari.

Arief berujar, jumlah target tes usap itu disesuaikan dengan arahan Pemerintah Pusat.

Kewajiban Pemkot Tangerang untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat juga menjadi faktor penyesuaian jumlah target tersebut.

Dia menambahkan, bila ditemukan warga yang hasil tes antigennya reaktif, mereka diwajibkan untuk mengikuti tes PCR.

Baca juga: UPDATE 5 Juli: Kasus Covid-19 Tambah 94 di Kota Tangerang, Pasien Dirawat Jadi 898 Orang

Kemudian, jika hasil tes PCR itu positif, mereka diwajibkan untuk isolasi di kediaman masing-masing atau di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).

"Jika didapati yang hasil swab-nya reaktif akan dilanjut ke pemeriksaan PCR dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di RIT yang tersedia," ujarnya.

Arief mengungkapkan, banyak atau tidaknya warga yang reaktif saat mengikuti tes antigen massal bukanlah sebuah masalah.

Baca juga: Kesulitan Cari Tabung Oksigen, Warga Tangerang Malah Jadi Korban Penipuan

Dia menegaskan, pihaknya bakal mengurus warga yang ternyata positit Covid-19.

"Dari tes yang dilakukan akan didapat hasil berapa masyarakat yang terpapar dan untuk ditindaklanjuti, banyak tidak masalah," ujarnya.

Melalui rilis itu, disebut bahwa dia sempat meninjau sejumlah lokasi tes antigen bersama dengan Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.

Meski demikian, Arief tidak mengungkapkan berapa jumlah warga yang positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com