TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar skrining tes Covid-19 massal di sejumlah titik di wilayah itu, Selasa (6/7/2021).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar tes usap antigen secara massal di pusat keramaian yang ada di 13 kecamatan Kota Tangerang.
Kata dia, tes usap antigen massal merupakan salah satu upaya mempercepat penemuan kasus Covid-19 pada warga di kota itu.
Baca juga: Keluarga Korban Covid-19 di Tangerang Diminta Biaya Ambulans dan Peti Mati oleh RS Swasta
"Kita cari sebanyak mungkin masyarakat yang positif, supaya bisa langsung ditangani," ucap pria 44 tahun itu melalui rilis resmi, Selasa.
Upaya percepatan penemuan warga yang terpapar juga merupakan langkah Pemkot Tangerang untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Juga bisa mencegah terjadinya penularan ke orang lain," ungkap Arief.
Pemkot Tangerang saat ini memiliki alat tes usap antigen sebanyak 25.000 buah.
Baca juga: Mulai 12 Juli, Hanya Hasil PCR/Antigen dari 742 Lab yang Diakui untuk Naik Pesawat
Mereka menargetkan untuk melakukan skrining tes Covid-19 kepada setidaknya 4.000 orang per hari.
Arief berujar, jumlah target tes usap itu disesuaikan dengan arahan Pemerintah Pusat.
Kewajiban Pemkot Tangerang untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat juga menjadi faktor penyesuaian jumlah target tersebut.
Dia menambahkan, bila ditemukan warga yang hasil tes antigennya reaktif, mereka diwajibkan untuk mengikuti tes PCR.
Baca juga: UPDATE 5 Juli: Kasus Covid-19 Tambah 94 di Kota Tangerang, Pasien Dirawat Jadi 898 Orang
Kemudian, jika hasil tes PCR itu positif, mereka diwajibkan untuk isolasi di kediaman masing-masing atau di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
"Jika didapati yang hasil swab-nya reaktif akan dilanjut ke pemeriksaan PCR dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di RIT yang tersedia," ujarnya.
Arief mengungkapkan, banyak atau tidaknya warga yang reaktif saat mengikuti tes antigen massal bukanlah sebuah masalah.
Baca juga: Kesulitan Cari Tabung Oksigen, Warga Tangerang Malah Jadi Korban Penipuan
Dia menegaskan, pihaknya bakal mengurus warga yang ternyata positit Covid-19.
"Dari tes yang dilakukan akan didapat hasil berapa masyarakat yang terpapar dan untuk ditindaklanjuti, banyak tidak masalah," ujarnya.
Melalui rilis itu, disebut bahwa dia sempat meninjau sejumlah lokasi tes antigen bersama dengan Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.
Meski demikian, Arief tidak mengungkapkan berapa jumlah warga yang positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.