Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengamuk Saat Ditegur Petugas Transjakarta karena Kenakan Masker Scuba, Videonya Viral

Kompas.com - 06/07/2021, 16:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mengamuk dan berteriak di Halte Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan.

Amukan dan teriakannya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video yang diterima Kompas.com, pria tersebut terlihat berdebat dengan petugas Transjakarta bernama Nurul Fajar Sulistyorini.

Petugas menegur karena pria tersebut menggunakan masker scuba saat beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Simak Penjelasan IDI soal Alasan Tidak Direkomendasikannya Masker Scuba untuk Pencegahan Virus Corona...

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut lantas membentak petugas.

"Saya lagi sakit, ya Allah. Cuma masalah gini aja kok enggak ada toleransi, hah!" kata pria tersebut.

"Kan kita ngikutin peraturan," jawab petugas Transjakarta.

"Iya, iya. Saya mau ke rumah sakit," timpal pria itu.

Baca juga: Diminta Ganti Masker Scuba dengan Masker Medis, Penumpang Transjakarta Marah

Petugas Transjakarta kemudian memberitahu kepada pria tersebut bahwa tidak jauh dari halte terdapat pedagang yang menjual masker medis.

"Ya sudah, saya mau beli," ujar pria tersebut sambil berteriak dan mengeluarkan uang dari sakunya.

"Saya itu mau ke rumah sakit, mau cepat. Tolongin aja kenapa sih," imbuhnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/6/2021) sekitar pukul 12.58 WIB.

Ia menyebutkan, pria yang marah-marah itu masuk ke Halte Transjakarta Semanggi dengan tujuan Kota.

Baca juga: Penumpang yang Pakai Masker Scuba Satu Lapis Akan Dilarang Naik MRT

“Namun, pelanggan diketahui tidak melakukan tap in dengan tepat sehingga pintu gate tidak terbuka. Alih-alih melakukan tap in ulang, pelanggan justru menerobos masuk ke dalam halte menggunakan rotari gate tanpa membayar,” ujar Jhony.

"Saat itu petugas kami sudah mengingatkan untuk mengganti masker scuba dengan masker medis. Tapi, pelanggan justru kurang memperhatikan dan malah menerobos masuk. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat sudah ada aturan yang menjelaskan terkait penggunaan masker," kata Jhony.

Jhony menambahkan, Transjakarta sangat ketat dalam menerapkan segala bentuk prokes yang di area Transjakarta tanpa pengecualian dalam bentuk apa pun.

Hal ini ditujukan untuk meminimalisasi penyebaran virus serta pelanggan tetap merasa aman dan nyaman menggunakan Transjakarta sebagai moda transportasi dalam kegiatan mereka.

“Transjakarta sangat mengapresiasi petugas kami yang tegas menerapkan prokes, meski kita lihat terkadang justru dia yang dimaki-maki oleh pelanggan. Terima kasih atas kerja dengan hati. Transjakarta selalu memberikan penghargaan atas ketegasan mereka,” ucap Jhony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com