TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang dari Stasiun Tangerang, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mengalami penurunan pada Selasa (6/7/2021).
Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli berujar, penurunan itu akibat diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Tangerang, mulai 3-20 Juli 2021.
Lebih tepatnya, kata dia, peraturan soal bekerja dari rumah (WFH) yang tercantum dalam PPKM darurat menjadi faktor penurunan jumlah penumpang.
"Jumlah penumpang tidak seramai biasanya. Penumpang kami juga sudah banyak yang WFH, karena dominannya (penumpang) pekerja," papar Eka dalam rekaman suara, Selasa.
Baca juga: Senin Saat PPKM Darurat, Jumlah Penumpang KRL Turun 26 Persen
Dia menuturkan, setidaknya ada sekitar 14.000-15.000 penumpang per hari sebelum PPKM darurat diterapkan.
Pada Senin kemarin dan hari ini, hanya ada 9.000-10.000 penumpang yang menggunakan kereta di stasiun itu.
Kemudian, pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, tercatat hanya ada 7.000-8.000 pengguna kereta di Stasiun Tangerang.
Eka mengaku, antrean penumpang masih terjadi tiap pagi hari meski ada penurunan jumlah penumpang.
Antrean itu diakibatkan pembatasan penumpang saat setiap kali keberangkatan satu rangkaian kereta.
"Karena dibatasi itu, ya pasti ngantre. Hanya antrean pada saat pagi," ucapnya.
"(Sebanyak) 52 orang dalam satu rangkaian. Tangerang itu dikasih kuota 200 (penumpang), kalau 200 penuh keretanya, ya sudah kami tutup," sambung Eka.
Baca juga: Anies Minta Pegawai Non-esensial Lapor secara Anonim jika Dipaksa Kerja di Kantor
Meski terdapat antrean, pihak Stasiun Tangerang masih mampu untuk mengatasinya agar tidak terjadi kerumunan.
Eka menambahkan, pihaknya masih melakukan skrining tes Covid-19 jenis tes antigen secara acak kepada 50 penumpang setiap harinya.
Tak hanya itu, penumpang juga diwajibkan untuk membawa surat hasil non-reaktif tes antigen yang sampelnya diambil satu hari sebelum keberangkatan.
Penumpang juga dapat menunjukkan surat hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil dua hari sebelum keberangkatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.