JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mulai merencanakan refocusing anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2021 untuk penanganan Covid-19.
"Mereka (Pemprov DKI) sudah merencanakan sejak hari Jumat (2/7/2021) yang lalu, mereka sedang menghitung secara teknis pos-pos mana yang tidak bisa dilaksanakan secara waktu," ujar Mujiyono saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/7/2021).
Refocusing tahun ini, kata Mujiyono, akan menjadi lebih sulit karena rata-rata anggaran digunakan untuk program prioritas Pemprov DKI.
Baca juga: Anies Minta Pegawai Non-esensial Lapor secara Anonim jika Dipaksa Kerja di Kantor
Berbeda dengan tahun lalu banyak anggaran non prioritas bisa dicoret dengan mudah dan dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Kalau dulu kan yang nggak prioritas banyak seperti kegiatan sosialisasi, gampang kita refocusing. Kalau sekarang hampir semuanya prioritas," ucap dia.
Politikus Demokrat ini mengatakan, refocusing juga sulit dilakukan karena Belanja Tidak Terduga (BTT) sudah dianggarkan sampai dengan Rp 5 triliun saat awal penyusunan APBD 2021.
Sehingga sulit untuk ditambah lagi karena anggaran BTT dinilai sudah cukup banyak.
Dia mengatakan, saat ini belum ada data terkait program apa saja yang harus dihapus pada tahun ini untuk dialihkan ke dalam pembiayaan penanganan pandemi Covid-19.
"Belum tau, kalau udah data nanti saya kasih tau. Tapi yang pasti kan kerjaan fisik yang parsial yang tersendiri, misalkan rehab Panti," tutur Mujiyono.
Baca juga: Anies Minta Proses Hukum Dua Perusahaan Non-esensial yang Tepergok WFO Saat Sidak
Namun yang terpenting saat ini, kata Mujiyono, apakah cash flow anggaran DKI baik-baik saja di masa pandemi?
Mengingat pendapatan daerah DKI Jakarta baru tercapai 28 persen pada pertengahan tahun 2021, sedangkan kebutuhan untuk penanganan Covid-19 semakin tinggi.
"Refocusing itu hanya menggeser angka, menggeser peruntukan. Yang paling penting apa? Cash flow-nya! Percuma geser-geser tapi duitnya nggak ada," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.