JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, menyebutkan bahwa stok oximeter masih aman di tengah makin banyaknya orang yang mencari alat pengukur saturasi oksigen itu.
"Stok oximeter masih aman sejauh ini, harganya juga normal," kata Ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon, Selasa (6/7/2021) malam.
Dia menambahkan, sudah tidak ada oximeter palsu yang dijual di Pasar Pramuka.
"Kami bekerja sama juga sama Polres Jakarta Timur. Dihilangkan semua itu karena ini menyangkut keakuratan oksigen dalam darah kita," ujar Yoyon.
Baca juga: Stok Ivermectin di Pasar Pramuka Kosong Tiga Hari Terakhir
"Masyarakat jangan terkecoh dengan harga yang murah. Normalnya Rp 350 sampai 600 ribu," lanjut dia.
Itu meralat pernyataannya beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Yoyon mengatakan, harga oximeter di Pasar Pramuka standar, yakni Rp 150.000.
Sementara itu, stok tabung oksigen di Pasar Pramuka masih kosong sejak dari 26 Juni.
Yoyon mengatakan, beberapa distributor mencoba untuk memasukan tabung oksigen ke Pasar Pramuka. Namun, di sisi lain, regulatornya belum ada.
"Ada beberapa kawan distributor kemarin mencoba memasukan. Tapi karena regulatornya kosong, jadi cuma tabung aja. Ya untuk apa?" kata Yoyon.
"Jadi kan harus satu paket, antara tabung dan regulatornya. Itu yang kami cek, kenapa belum masuk karena masih kosong," ujar dia.
Baca juga: Sudah 11 Hari, Stok Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Masih Kosong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.