Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Lintasan Khusus bagi Nakes dan Pekerja Sektor Kritikal Saat PPKM Darurat

Kompas.com - 07/07/2021, 07:22 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menyiapkan jalur khusus bagi tenaga kesehatan (nakes), pekerja sektor kritikal, dan esensial untuk bisa melintas di jalanan Jakarta saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Keputusan itu diambil setelah polisi melakuan evaluasi atas pelaksanaan PPKM Daurat sejak 3 Juni ini.

"Kami sudah evaluasi (pelaksanaan PPKM Darurat) dengan Pangdam. Besok akan buat jalur-jalur yang lebih baik untuk tenaga kesehatan, (pekerja sektor) krtikal dan esensial, masing-masing roda 2 dan roda 4," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Selasa (6/7/2021).

Penyekatan jalan sebagai salah satu kebijakan selama PPKM Darurat di Jakarta telah menimbulkan kemacetan. Namun, Fadil menyatakan, antrean kendaraan yang terjadi pada Selasa, telah berkurang dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Baca juga: Ojol dan Angkutan Logistik Boleh Lewati Penyekatan Saat PPKM Darurat

"Situasi sudah semakin membaik. Antrean sudah enggak sepanjang kemarin," kata Fadil saat memantau penyekatan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Jumlah orang yang melakukan mobilitas di hari keempat PPKM, kata Fadil, berkurang jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Senin lalu, kemacetan parah terjadi saat petugas gabungan TNI-Polri dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melarang warga memasuki kawasan Jakarta di pos-pos penyekatan.

Para petugas memeriksa setiap kendaraan yang hendak melintas atau masuk kawasan Jakarta. Beberapa pengendara pun harus putar balik karena tidak mendapatkan izin dari petugas.

Selama proses pemeriksaan, antrean kendaraan terus mengular. Antrean kendaraan tak hanya terjadi di pos penyekatan, tetapi juga di sejumlah jalan yang berdekatan dengan pos-pos penyekatan.

Baca juga: Polisi: Kepadatan di Pos Penyekatan Kalimalang Berkurang 85 Persen Dibanding Senin Kemarin

Kemacetan antara lain terjadi di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, yang berdekatan dengan pos penyekatan di Jalan Kramat Jaya; di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Flyover Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan; Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur; serta Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com