Istri Ketua RT 14, Alwiyah, mengaku sudah banyak mendengar keluhan warga terkait jembatan tersebut.
"Banyak yang ngeluh, saya aja naik ke situ takut, goyang-goyang, banyak keluhan belum diperbaiki," kata Alwiyah.
Baca juga: Punya Komorbid Diabetes, Warga Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Depok
Sebelum diperbaiki, jembatan tersebut terbuat dari bambu dan kayu. Dari kejauhan, jembatan itu sudah kelihatan tidak kokoh.
Paku-paku yang menyatukan bambu di bagian dasar jembatan terlihat sudah berkarat. Di bagian ujung jembatan, kayu-kayu diikat dengan menggunakan tali rafia.
Tak ada pegangan di pinggir kiri dan kanan jembatan.
Jembatan tersebut membentang sekitar 12-15 meter, dengan lebar kurang lebih dua meter. Tinggi jembatan dari kali kira-kira tiga meter.
Kompas.com mencoba menyusuri jembatan tersebut sebelum diperbaiki. Bambu-bambu yang menjadi alas jembatan bergoyang ketika diinjak.
Sejumlah kayu yang menyangga bagian pinggir jembatan bergoyang ketika dilintasi. Suara decitan juga terdengar ketika jembatan dilewati.
Ada dua anak tangga beton yang menyambungkan jalanan di Kampung Rawa Timur dengan jembatan.
Namun, anak tangga di Kampung Rawa Barat hanya terbuat dari kayu seadanya. Sulit untuk turun atau naik melalui anak tangga tersebut lantaran tak ada pegangan di kiri maupun kanan jembatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.