TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - RMBF (21), pemuda yang langgar protokol kesehatan dan melawan petugas saat terjaring razia di Ciputat, Tangerang Selatan, hanya berpura-pura memiliki keluarga jenderal.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, RMBF tidak memiliki saudara jenderal bintang dua di TNI maupun Polri.
Pemuda itu diduga mengaku keluarga jenderal untuk menakut-nakuti petugas agar tidak diberikan sanksi karena melanggar protokol kesehatan.
"Ya mungkin untuk menakut-nakuti petugas, seperti itu," kata Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda yang Mengaku Keluarga Jenderal Saat Terjaring Razia Masker di Ciputat
Menurut Iman, petugas akan tetap menindak tegas RMBF tersebut, walaupun benar-benar memiliki keluarga jenderal. Pasalnya, pemuda berusia 21 itu terbukti melanggar protokol kesehatan, yakni tidak menggunakan masker.
"Walaupun yang bersangkutan pada saat penegakan itu menyampaikan memiliki saudara jenderal, tetap keselamatan masyarakat yang utama. Sehingga hukum tidak pandang bulu dan harus ditegakkan," ungkap Iman.
Saat ini, kata Iman, RMBF sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini dalam proses penyidikan olah Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel.
RMBF dijerat Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, UU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kekarantinaan, dan Pasal 216 Ayat 1 KUHP.
"Pasal 261 Ayat KUHP tentang tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut UU yang ancamannya maksimal 1 tahun penjara," pungkas Iman.
Baca juga: Pemuda yang Mengaku Keluarga Jenderal dan Lawan Petugas di Ciputat Jadi Tersangka
Sebelumnya, seorang pemuda sempat menolak diberikan sanksi saat terjaring operasi penerapan protokol kesehatan oleh petugas gabungan di kawasan Ciputat, Senin (5/7/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.