Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pelanggar Prokes di Ciputat yang Lawan Petugas dan Mengaku Keluarga Jenderal Polisi Jadi Tersangka

Kompas.com - 08/07/2021, 05:36 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - RMBF (21), pemuda yang melawan petugas saat razia pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, telah ditangkap polisi, Rabu (7/7/2021). Dia langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Warga Ciputat itu diciduk karena dinilai telah melawan petugas yang hendak menindaknya. Saat hendak ditindak petugas RMBF justru mengaku keluarga dari seorang jenderal bintang dua yang berdinas di Mabes Polri.

Baca juga: Mengaku Keluarga Jenderal, Pemuda di Ciputat Ingin Hindari Sanksi Saat Terjaring Razia Masker

Penangkapan dilakukan setelah video RMBF melawan petugas viral di media sosial. Mabes Polri juga membantah pernyataan tersangka soal anggota keluarganya yang jadi pejabat di instasi itu.

Melawan petugas

RMBF melawan petugas dalam razia yang berlangsung di Bundaran Maruga, Ciputat, Tangsel pada Senin lalu. Aksinya terekam kamera dan videonya beredar luas di jagad maya.

Kabid Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana menjelaskan, pada saat kejadian petugas mendapati pemuda tersebut tidak menggunakan masker saat berkendara. Namun, dia menolak diberi sanksi dan justru mengaku sebagai keponakan seorang jenderal. Adu mulut antara petugas gabungan dengan RMBF tak terhindarkan.

"Dia ngaku orang saudara, omnya di Mabes. Tapi saat ditanya enggak sebut nama. Kalau dia sebut, saya laporin. Mau itu Pangdam juga," kata Sapta.

Setelah berdebat panjang dan diberi penjelasan, RMBF akhirnya mengakui kesalahannya yaitu melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pemuda itu juga meminta maaf dan bersedia menerima sanksi push up bersama beberapa pengendara lain yang juga tidak menggunakan masker.

Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda yang Mengaku Keluarga Jenderal Saat Terjaring Razia Masker di Ciputat

"Biasalah itu pelanggar, kalau dapat sanksi dia merasa punya backing. Makanya tegas bilang aturan ini justru yang membuat para jenderal dan atasan dari pusat," kata Sapta.

Petugas lalu memberikan RMBF masker medis dan mengingatkannya agar segera kembali ke rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak.

Ditetapkan tersangka

Tiga hari setelah kejadian, Polres Tangsel mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap RMBF dan langsung menetapkannya sebagai tersangka.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, tersangka ditangkap Rabu siang kemarin dan kini dalam proses penyidikan petugas.

RMBF ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran prokes sekaligus melawan petugas gabungan TNI-Polri dan Saptol PP.

"Diduga melanggar protokol kesehatan dan diingatkan oleh petugas, namun yang bersangkutan melakukan penyanggahan atau perlawanan kepada petugas," ujar Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka RMBF mengaku hanya berpura-pura memiliki keluarga pejabat tinggi di kepolisian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com