Mereka berasal dari kalangan dokter, dokter gigi dan masyarakat awam yang mendedikasikan diri sebagai relawan Gerakan Tabung Oksigen untuk Kemanusiaan ini.
Seperti dilansir Kompas.id, pada awal terbentuknya gerakan ini, mereka hanya memiliki 18 tabung. Kemudian berkembang melalui donasi yang disebar melalui pesan berantai WhatsApp dan kini tersedia 74 tabung oksigen yang siap dipinjamkan untuk mereka yang membutuhkan.
"Kami meminjamkan tabung dalam keadaan penuh selama lima hari. Setelah itu, pemakai kembalikan lagi dalam keadaan penuh juga," kata Juanli, Kamis (1/7/2021) lalu.
Gerakan ini kemudian semakin besar dan tersebar. Meski demikian, itu semua belum cukup mengingat pergerakan relawan semacam ini memiliki keterbatasan dana dan tenaga.
Pemprov DKI Jakarta pun tak kalah serius mencari alternatif agar warganya bisa mendapat fasilitas perawatan bantuan pernafasan oksigen, terutama bagi mereka yang sedang dirawat di rumah sakit.
Setelah memastikan pabrik penyuplai oksigen di sekitar Jakarta mampu menyediakan kebutuhan selama pandemi, Anies tak berpuas diri.
Dia menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Krakatau Steel yang berada di ujung barat pulau Jawa untuk menjadi teman sinergi memenuhi kebutuhan oksigen Jakarta.
Posko tabung isi ulang bekerjasama dengan Krakatau Steel ini dibuka di kawasan Monas yang menjadi titik pengumpulan tabung-tabung oksigen kosong untuk dibawa ke Krakatau Steel.
Kolaborasi ini tidak mudah memang, mengingat perjalanan ulang-alik dari Jakarta ke Cilegon Banten memakan waktu lima jam perjalanan. Perjalan itu sudah paling cepat, dibantu pengawal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menembus tol Tangerang-Merak.
Baca juga: Solidaritas dalam Aksi Oksigen untuk Warga, Pasien Covid-19 Diberi Pinjaman Tabung Gratis
Tapi sekali lagi demi napas warga Jakarta harus terus berhembus, semua upaya itu dilakukan.
Kerja gotong royong berlanjut, hari ini, Rabu (7/7/2021) Pemprov DKI juga dibantu oleh jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya untuk memastikan distribusi oksigen di sebuah pabrik pengisian oksigen di Pulogadung.
Kecepatan pengisian ulang tabung oksigen melambat, kata Anies, ditenggarai oleh pekerja pabrik yang kewalahan karena pengisian tabung yang tidak ada henti-hentinya, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Untuk mempercepat dan membantu pekerja pabrik pengisian yang mulai kelelahan, Kodam Jaya turun, TNI meminjamkan pasukan mereka untuk membantu memindahkan tabung-tabung oksigen berukuran 6 meter kubik, bahkan ada yang lebih besar dari itu.
Semua bekerja, memberikan asa kepada mereka yang sedang sesak nafasnya karena virus Corona. Memberikan harapan untuk yang sedang terbaring lemah, agar esok bisa kembali bernapas lega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.