JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo, menyebut kemacetan sebagai imbas penyekatan di sejumlah ruas jalan di Jakarta sudah berkurang. Penyekatan jalan itu merupakan bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku pada 3 - 20 Juli ini.
"Titik-titik penyekatan, yang biasanya kalau pagi antrean kendaraan bisa satu kilometer, kemarin (Rabu) paling panjang 50-100 meter. Itu pun antrean sepeda motor. Untuk roda empat hanya 8-10 antrean kendaraan," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Menurut Sambodo, berkurangnya kemacetan di Ibu Kota pada masa PPKM Darurat antara lain karena manajemen penyekatan semakin baik. Bentuk manajemen penyekatan yang dimaksud adalah kanalisasi kendaraan yang telah dilaksanakan sejak kemarin.
Baca juga: Dimanfaatkan Pengendara Hindari Penyekatan, Jalan Tikus di Sekitar Daan Mogot Ditutup Polisi
"Kami melaksanakan kanalisasi, memisahkan antara, mana jalur sepeda motor, jalur mobil dan menyiapkan jalur khusus untuk tenaga kesehatan dan darurat," kata Sambodo.
Dia menjelaskan, petugas juga telah menyiapkan jalur khusus keluar jalan tol bagi tenaga kesehatan, terutama yang merawat pasien Covid-19.
"Bagi dokter, perawat, terutama yang merawat pasien Covid-19 bisa keluar di exit tol di depan Polda Metro Jaya, itu untuk yang dari arah timur ke barat," ujar Sambodo.
Jika para tenaga kesehatan tengah melintas dari arah barat ke timur, dipersilakan keluar melalui exit tol Semanggi.
Para nakes (tenaga kesehatan) hanya perlu menunjukkan kartu identitas maupun surat tugas kepada petugas yang berjaga. Petugas akan mempersilakan mereka melewati titik penyekatan.
Selain karena manajemen penyekatan yang membaik, kemacetan juga berkurang karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak.
"Yang melaksanakan pergerakan, mobilitas hanyalah masyarakat yang bergerak di bidang kritikal dan esensial. Jadi dua faktor itu, masyarakat yang bergerak kesadarannya sudah semakin tinggi dan manajemen penyekatan sudah semakin bagus sehingga antrean kemacetan berkurang," kata Sambodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.