Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Gaji ASN DKI Jakarta Tak Dipotong untuk Penanganan Covid-19 Tahun Ini

Kompas.com - 08/07/2021, 14:20 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI Jakarta tidak mengalami pemotongan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 tahun ini.

"Oh enggak (termasuk yang digeser untuk penanganan Covid-19), tahun ini sejauh ini Alhamdulillah aman," kata Anies dalam rekaman suara, Kamis (7/8/2021).

Dia mengatakan, kondisi ini berbeda dari tahun lalu yang memaksa gaji PNS di Jakarta dipotong 50 persen untuk program bantuan sosial.

Baca juga: Video Viral Anggota Paspampres Datangi Mapolres Jakbar, Kapolres: Permasalahan Sudah Selesai

Anies menjelaskan, tahun lalu Pemprov DKKI mengambil keputusan sulit memotong gaji bulanan PNS hingga 50 persen untuk memberikan Bansos 1,6 juta keluarga terdampak pandemi.

"Tidak biasanya terjadi di mana ASN gaji bulanannya dipotong tapi tahun lalu kita harus ambil keputusan itu," ucap Anies.

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan refocusing atau pergeseran anggaran dari satu program ke program penanganan Covid-19.

Dia menyebut pergeseran anggaran akan diprioritaskan untuk keselamatan warga Jakarta.

Jajaran Pemprov DKI, ucap Anies, terus bekerja menyesuaikan pergeseran anggaran sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini.

"Bila dibutuhkan untuk menyelamatkan warga Jakarta, maka kita akan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhannya," ujar dia.

Baca juga: Anies Sebut Pergeseran Anggaran Jakarta Diprioritaskan untuk Keselamatan Warga

Namun Anies enggan menyebut anggaran dari program apa saja yang akan digeser untuk penanganan Covid-19 ini.

Selain menggeser anggaran, Anies mengatakan, Pemprov DKI juga mengandalkan banyak bantuan dari pemerintah pusat terkait dengan penanganan Covid-19.

Termasuk untuk penyaluran bantuan sosial di masa pandemi yang dinilai cukup penting sebagai jaring pengaman sosial.

"Sebenarnya (bantuan) lebih banyak dari pemerintah pusat juga untuk bantuan sosial. Bansos yang akan berjalan juga karena itu tidak kalah penting," ucap Anies.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mulai merencanakan refocusing APBD 2021 untuk penanganan Covid-19.

"Mereka (Pemprov DKI) sudah merencanakan sejak hari Jumat (2/7/2021) yang lalu, mereka sedang menghitung secara teknis pos-pos mana yang tidak bisa dilaksanakan secara waktu," ujar Mujiyono saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/7/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com