Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Buka Posko Pengisian Tabung Oksigen untuk RS dan Puskesmas

Kompas.com - 08/07/2021, 16:52 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka posko pengisian tabung oksigen terpusat mulai Kamis (8/7/2021) ini.

Posko tersebut terletak di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya membuka posko sebagai upaya pemenuhan pasokan oksigen khusus RS naungan pemerintah dan swasta serta puskesmas.

"Pemkot berusaha membantu RS, baik RS pemerintah maupun swasta dan puskesmas yang kesulitan kaitan akses oksigen," papar dia dalam rekaman suara.

Baca juga: Hentikan Pengendara, Anies: Telepon Bos Kamu, Bilang Disuruh di Rumah Saja

Pihak RS atau puskesmas yang hendak mengisi oksigen dapat membawa tabung mereka ke Puspemkot.

Setelah terkumpul sejumlah tabung oksigen, pihak Pemkot yang bakal membawa tabung itu ke PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

"Oksigennya dikumpulkan di sini. Kami isi di Krakatau Steel di Cilegon. Nanti dibawa lagi ke sini," papar Arief.

Setelah itu, pihak RS dan puskesmas dapat mengambil kembali tabung mereka masing-masing.

Dia melanjutkan, tidak ada batasan berapa banyak tabung yang hendak diisi oleh RS atau puskesmas di Puspemkot.

Pemkot Tangerang tidak menutup kemungkinan akan mendirikan posko pengisian tabung oksigen untuk warga umum.

Baca juga: Pemuda yang Mengaku Keluarga Jenderal dan Lawan Petugas di Ciputat Jadi Tersangka

"Ini akan kami siapkan buat masyarakat. Nanti, mungkin kalau memang siap, ya kami bantu juga untuk masyarakat umum," ucap dia.

Toko pengisian tabung oksigen yang ada di Kota Tangerang masih dapat mencukupi kebutuhan warga yang memang membutuhkan.

"Kami cek juga dengan supplier-supplier yang di Kota Tangerang, mereka masih bisa mencukupi, (warga) hanya perlu antre," ungkapnya.

Politikus Demokrat tersebut mengatakan, dengan adanya posko itu, maka dapat memberikan jaminan dalam pemenuhan pasokan oksigen.

Dia mengaku, kebutuhan akan tabung oksigen di RS memang meningkat seiringan dengan peningkatan pasien.

Oleh karena itu, Arief mengimbau agar masyarakat berdiam diri di rumah dulu selama ada peningkatan kasus Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Kalau ada kebutuhan, baru boleh keluar," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com