Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sejumlah Warga Kesulitan Akses Vaksinasi Covid-19 di Depok

Kompas.com - 08/07/2021, 17:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Saya dapatnya di sana dari JAKI. Datang jam 08.00 pagi, antrean sudah 400-an. Tapi karena daftar lewat JAKI, saya didahulukan daripada yang datang untuk daftar di tempat," ujar Aryo.

"Memang agak curang, sih, warga Depok tetapi pinjam fasilitas DKI," kata dia berseloroh.

Rasa "iri" yang sama juga dirasakan oleh Bilkis. Ia tak habis pikir, mengapa dirinya mesti mengalami kesusahan mengakses vaksin Covid-19 di Depok, padahal yang ia lihat di Ibu Kota, vaksinasi begitu mudah dilakukan.

"Di Jakarta Pusat, saya lihat di taman apa ya, itu di tengah taman itu, di balai-balai itu, orang bikin vaksinasi dan sesimpel itu di Jakarta. Kok kayaknya di Depok ribet banget," ujar Bilkis.

"Tetangga saya sampai bilang kok hanya saat pada pemilu doang kita didata dengan benar, kenapa soal vaksin tidak bisa kayak begitu juga?" tambah dia.

Kuota vaksin tak sebanyak Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita jauh-jauh hari sudah mengatakan bahwa kuota vaksinasi Covid-19 di wilayahnya memang tak segemuk di Jakarta yang berstatus provinsi sekaligus ibu kota negara.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa sebab, mulai dari kemampuan sistem kesehatan yang ada serta kuota penyimpanan vaksin Covid-19.

"Kita targetnya 3.000 dosis yang bisa disuntikkan. Kita juga mengadakan yang massal-massal, mudah-mudahan bisa dipercepat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com pada Kamis (24/6/2021).

Saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk warga Depok telah dibuka untuk umum, mulai dari warga 18 tahun ke atas, pralansia (50-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).

Vaksinasi dilakukan di 38 puskesmas dan 23 rumah sakit se-Kota Depok. Jadwal vaksinasi menyesuaikan masing-masing fasilitas kesehatan.

Di samping itu, vaksinasi secara massal mulai diselenggarakan pula di beberapa tempat hingga beberapa bulan ke depan, dengan target 1.000 dosis vaksin Covid-19 disuntikkan per harinya.

"Bisa di RS UI, Trans Studio Cibubur dan Dewi Sartika," kata Novarita.

Novarita berharap agar warga Depok tak perlu khawatir vaksin Covid-19 habis dan sabar mengantre.

Pada Senin (6/7/2021) lalu, misalnya, Depok kembali menerima 47.200 dosis vaksin Covid-19 dan langsung didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan.

"Kita kan prinsipnya kalau mau habis kita langsung minta lagi. Memang begitu kan (arahan) dari provinsi, yang sudah didistribusikan agar segera dihabiskan, kalau sudah habis, ya minta," kata dia.

"Sebelum habis kita sudah minta dulu. Jadi begitu habis betulan sudah datang," ungkap Novarita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com