"Saya dapatnya di sana dari JAKI. Datang jam 08.00 pagi, antrean sudah 400-an. Tapi karena daftar lewat JAKI, saya didahulukan daripada yang datang untuk daftar di tempat," ujar Aryo.
"Memang agak curang, sih, warga Depok tetapi pinjam fasilitas DKI," kata dia berseloroh.
Rasa "iri" yang sama juga dirasakan oleh Bilkis. Ia tak habis pikir, mengapa dirinya mesti mengalami kesusahan mengakses vaksin Covid-19 di Depok, padahal yang ia lihat di Ibu Kota, vaksinasi begitu mudah dilakukan.
"Di Jakarta Pusat, saya lihat di taman apa ya, itu di tengah taman itu, di balai-balai itu, orang bikin vaksinasi dan sesimpel itu di Jakarta. Kok kayaknya di Depok ribet banget," ujar Bilkis.
"Tetangga saya sampai bilang kok hanya saat pada pemilu doang kita didata dengan benar, kenapa soal vaksin tidak bisa kayak begitu juga?" tambah dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita jauh-jauh hari sudah mengatakan bahwa kuota vaksinasi Covid-19 di wilayahnya memang tak segemuk di Jakarta yang berstatus provinsi sekaligus ibu kota negara.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa sebab, mulai dari kemampuan sistem kesehatan yang ada serta kuota penyimpanan vaksin Covid-19.
"Kita targetnya 3.000 dosis yang bisa disuntikkan. Kita juga mengadakan yang massal-massal, mudah-mudahan bisa dipercepat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com pada Kamis (24/6/2021).
Saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk warga Depok telah dibuka untuk umum, mulai dari warga 18 tahun ke atas, pralansia (50-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).
Vaksinasi dilakukan di 38 puskesmas dan 23 rumah sakit se-Kota Depok. Jadwal vaksinasi menyesuaikan masing-masing fasilitas kesehatan.
Di samping itu, vaksinasi secara massal mulai diselenggarakan pula di beberapa tempat hingga beberapa bulan ke depan, dengan target 1.000 dosis vaksin Covid-19 disuntikkan per harinya.
"Bisa di RS UI, Trans Studio Cibubur dan Dewi Sartika," kata Novarita.
Novarita berharap agar warga Depok tak perlu khawatir vaksin Covid-19 habis dan sabar mengantre.
Pada Senin (6/7/2021) lalu, misalnya, Depok kembali menerima 47.200 dosis vaksin Covid-19 dan langsung didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan.
"Kita kan prinsipnya kalau mau habis kita langsung minta lagi. Memang begitu kan (arahan) dari provinsi, yang sudah didistribusikan agar segera dihabiskan, kalau sudah habis, ya minta," kata dia.
"Sebelum habis kita sudah minta dulu. Jadi begitu habis betulan sudah datang," ungkap Novarita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.