Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Rorotan Tampung 200 Jenazah pada Kamis, Tertinggi Sejak Dibuka Maret Lalu

Kompas.com - 08/07/2021, 21:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara, terus menerima kedatangan jenazah pasien Covid-19 di tengah lonjakan kasus pasca-libur Lebaran.

Pada Rabu (7/7/2021) kemarin, jumlah jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 di TPU rorotan mencapai angka 200, tertinggi sejak fasilitas tersebut dioperasikan pada Maret lalu.

Dari angka 200 tersebut, sebanyak 173 jenazah dimakamkan di blok Muslim dan 27 lainnya di blok non-Muslim.

Baca juga: Pasien Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 100.062, Skenario Darurat Mulai Berjalan

Sejauh ini, sudah 2.000 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Rorotan.

Hal ini disampaikan oleh Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Elly Sugestianingsih, Kamis (8/7/2021).

"Kalau lonjakan paling tinggi kemarin malam. Sebelumnya, angka tertinggi hanya mencapai 159 (jenazah)," ujar Elly seperti dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: Aturan PPKM Darurat: Dokumen Wajib yang Perlu Dibawa untuk Keluar Masuk Jakarta

Kasus terbaru

Penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta hari ini mencetak rekor baru, tercatat ada 12.974 kasus konfirmasi positif di ibu kota.

Dari penambahan kasus tersebut, 14 persen di antaranya merupakan anak-anak usia 0-18 tahun.

Rinciannya 1.413 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 476 kasus adalah anak usia 0-5 tahun.

"Sedangkan 9.844 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 1.241 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia

Baca juga: Wagub DKI: Pecah Rekor Lagi, Covid-19 di Jakarta Bertambah 12.975

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com