Anggaran penyelenggaraan Formula E ini dibebankan sepenuhnya ke APBD DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini penyelenggaraan Formula E terkatung-katung karena pandemi Covid-19 yang terus berlangsung.
Sementara proyek pembangunan JIS dan revitalisasi TIM anggarannya diambil dari pinjaman pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Revitalisasi TIM mendapat jatah Rp 200 miliar, dan pembangunan JIS dialokasikan sebesar Rp 1,18 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan refocusing anggaran dalam APBD DKI Jakarta tahun 2021 diprioritaskan untuk keselamatan warga Jakarta di tengah pandemi ini.
"Tentu (ada refocusing), tapi anggaran itu kan penyesuaian terus-menerus. Kami di Jakarta ini memprioritaskan keselamatan warga, itu nomor satu," kata Anies.
Dia memberikan contoh refocusing anggaran yang terjadi tahun lalu, di saat anggaran untuk gaji pegawai di Jakarta harus digeser untuk anggaran bantuan sosial.
Pergeseran anggaran nantinya tidak terkait dengan serapan anggaran yang tercapai atau tidak, tetapi diprioritaskan pada kebutuhan penanganan Covid-19.
"Dan itu bergerak dinamis dari bulan ke bulan pergeserannya terjadi," kata Anies.
Setelah memastikan akan ada pergeseran anggaran, Anies juga memastikan tahun ini tidak ada pemotongan gaji pegawai DKI seperti yang terjadi tahun lalu. Dia mengatakan, pergeseran akan dilakukan pada anggaran lain yang dinilai bisa menutup anggaran penanganan Covid-19 yang semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.