Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Jakarta Pecah Rekor Lagi, Pengusaha Peti Mati Mulai Kesulitan Bahan Baku

Kompas.com - 09/07/2021, 09:33 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber REUTERS

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta kembali memecahkan rekor tertinggi, dengan 12.975 kasus pada Kamis (8/7/2021) kemarin.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kedispilinan demi menekan penularan Covid-19.

"Kami minta masyarakat tingkatkan disiplin, berdiam di rumah, jangan ke mana-mana, tingkatkan pelaksanaan PPKM darurat, laksanakan 3M, 4M, 5M, tidak ada pilihan," ujarnya.

Riza merujuk pada protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk menghindari penyebaran Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Nia Ramadhani dan Suaminya, Ardi Bakrie, Ditangkap karena Kasus Narkoba | Anggota Paspampres Datangi Mapolres Jakbar

Dengan penambahan kasus di atas, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta hingga mencapai angka 623.277. Sebanyak 512.085 di antaranya sembuh dan 9.110 meninggal dunia.

Sementara itu, kasus aktif yang saat ini membutuhkan perawatan dan isolasi mandiri berjumlah 102.082.

Antrean mobil jenazah

Pekan ini masyarakat dikejutkan dengan beredarnya rekaman yang menampilkan antrean ambulans di tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, untuk pasien Covid-19.

Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Elly Sugestianingsih mengonfirmasi kebenaran bahwa video tersebut diambil di TPU Rorotan.

Meski demikian, dia membantah terjadinya antrean panjang ambulans di TPU tersebut.

"Benar itu lokasi TPU Rorotan, tapi tidak terjadi antrean panjang seperti yang diberitakan. Itu kebetulan mobil jenazah datang bersamaan. Selain itu, proses pemakamannya teratasi dengan baik," tegas Elly saat dihubungi, Kamis (8/7/2021) malam.

Baca juga: Video Viral Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan dan Padurenan Bekasi, Ada Apa?

 

Bersamaan dengan itu, Elly mengatakan bahwa lonjakan jumlah jenazah terjadi pada Rabu (7/7/2021).

Sebanyak 200 jenazah dimakamkan di TPU Rorotan di hari itu, ini merupakan jumlah jenazah terbanyak yang dimakamkan di fasilitas tersebut sejak dibuka pada Maret 2021 lalu.

Pengusaha peti mati kesulitan bahan baku

Berdasarkan prosedur ketetapan yang ada, jenazah pasien Covid-19 harus dimasukkan ke peti mati sebelum dimakamkan.

Dengan adanya lonjakan jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 akhir-akhir ini, pengusaha peti mati pun mulai kesulitan menemukan bahan baku.

Baca juga: Video Viral Anggota Paspampres Datangi Mapolres Jakbar, Kapolres: Permasalahan Sudah Selesai

Belum lagi, permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas membuat harga bahan baku meningkat tajam.

"Sebelum lonjakan kasus Covid-19, kami biasanya membuat 10 peti per hari. Kini angkanya meningkat hingga 30 per hari, dan itu membuat kami kewalahan," kata salah seorang pengusaha peti mati di Jakarta, Olaskar Purba.

"Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan peti juga mulai sulit didapat. Sementara itu, harga kayu lapis juga naik," ujarnya kepada Reuters.com pada Selasa (6/7/2021) lalu.

Olaskar mengingatkan warga untuk mematuhi aturan protokol kesehatan karena lonjakan Covid-19 yang memakan semakin banyak korban jiwa nyata adanya.

(Kompas.com/ Singgih Wiryono, Reuters.com/ Adi Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com