Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Nakes, Pengoperasian Tenda Darurat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Jadi Terkendala

Kompas.com - 09/07/2021, 13:35 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan tenda darurat untuk menambah kapasitas pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 ditargetkan rampung pekan depan.

Namun, hingga kini belum dapat dipastikan kapan waktu pengoperasiannya karena terkendala kurangnya tenaga kesehatan.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, pihaknya sedang berupaya mempercepat pembangunan tenda darurat.

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Penuh, Pemkot Tangsel Bangun Tenda Darurat

Sebab, jumlah pasien yang membutuhkan ruang perawatan terus bertambah di tengah lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.

"Secepatnya saya ingin kalau bisa minggu depan sudah operasional, walaupun tetap Pak Wali Kota ingin memaksimalkan RSU Serpong Utara dan RSU Pondok Betung. Saya kira semua sarana harus saya maksimalkan," kata Suhara di Rumah Lawan Covid-19, demikian dilansir Warta Kota, Jumat (9/7/2021).

Saat ini, kata Suhara, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Bangunan Tangerang Selatan, untuk segera menyediakan fasilitas tambahan untuk tenda darurat tersebut.

Baca juga: UPDATE 7 Juli: Bertambah 162 Kasus Covid-19 di Tangsel, 2.168 Pasien Masih Dirawat

"Sedang dalam tahap fasilitas dari Dinas Bangunan seperti menambahkan lantai dasarnya kemudian fasilitas AC dan oksigen dan lainnya," kata Suhara.

Namun, Suhara menyebut pihaknya masih kekurangan tenaga kesehatan untuk bisa segera mengoperasikan tenda darurat ketika pembangunan telah rampung.

Pasalnya, banyak tenaga kesehatan dari Puskesmas yang menurut rencana akan diperbantukan di tenda darurat, sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

Baca juga: Kekurangan Nakes, Pemkot Bekasi Cari Tenaga Tambahan di Politeknik-politeknik

"Sekarang juga kendalanya tim kesehatan di puskesmas juga banyak yang sedang isolasi karena terpapar covid-19," ungkap Suhara.

Adapun tenda darurat tersebut akan dibangun di halaman Rumah Lawan Covid-19. Untuk tahap awal, terdapat tiga tenda yang didirikan dan masing-masing memiliki 15 sampai 20 tempat tidur.

Dengan begitu, akan ada sekitar 60 tempat tidur untuk mengisolasi pasien Covid-19 yang dirujuk puskesmas di wilayah Tangerang Selatan.

Suhara menyebutkan, tenda darurat itu akan memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding zona 1 dan zona 2 Rumah Lawan Covid-19.

Pasalnya, tenda tersebut juga akan difungsikan untuk merawat sementara pasien Covid-19 bergejala sedang, sambil menunggu tersedianya ruang perawatan di rumah sakit rujukan.

"Bisa menangani pasien yang transit juga. Untuk gejala sedang kan enggak bisa di Rumah Lawan Covid-19, tapi disiapin ke RS. Karena penuh bisa kami tangani sementara," kata Suhara.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul RLC Kota Tangsel Tambah Sejumlah Tenda Darurat Pasien Covid-19, Kendalanya Tenaga Kesehatan Kurang.

Penulis: Rizki Amana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com