Suwardi yang sedang menjalankan tugas berpatroli pun turun dari mobil. Meminta seluruh gerombolan pengendara motor itu membubarkan diri
Beberapa pelaku justru melawan. Mereka langsung mendorong, memukul dan menendang Suwardi yang hanya seorang diri di lokasi.
"Dipukul sama yang perempuan dua itu, sama laki-laki yang baju putih, celana putih itu, yang pakai jaket. Kemudian anak yang pakai baju hitam juga, kaos hitam itu pak, yang sekarang sudah buron itu," ungkap Suwardi.
Baca juga: Video Viral Polisi Dikeroyok Warga Saat Bubarkan Balap Liar, Polisi: Sebagian Pelaku Sudah Ditangkap
Bahkan, lanjut dia, terdapat anggota geng motor yang memprovokator rekan-rekannya agar ikut menyerang sambil berteriak, "Polisinya cuma satu, matiin aja".
Mendengar ancaman itu, Suwardi sontak menarik senjata apinya dan mengeluarkan tembakan. Sebagian anggota geng motor pun kabur meninggalkan lokasi.
"Begitu saya mendengar itu, ya saya cabut senjata, Pak. Saya beri tembakan peringatan. Saya beri tembakan peringatan rupanya ada yang takut, lari," ungkapnya.
Namun, sang provokator justru tak gentar. Dia tetap menyerangnya. Suwardi pun memberontak dan mengarahkan tembakan terukur yang hampir mengenai kaki pelaku.
Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Geng Motor di Jalan TB Simatupang Cilandak
"Anak yang provokator, yang sekarang sudah ditangkap itu enggak gentar, pak. Malah semakin beringas," ucap Suwardi.
Mendengar cerita Suwardi, Ariza tampak terdiam sesaat. Dia lalu mengaku sedih atas kejadian itu dan menyayangkan perbuatan para pelaku.
Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan. Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.
"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.
Kini, Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap delapan anggota geng motor yang diduga mengeroyok Suwardi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara lima lainnya masih berstatus saksi.