JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di wilayah Jabodetabek masih belum menunjukan tren menurun. Sejalan dengan itu, kasus kematian akibat akibat Covid-19 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Di DKI Jakarta, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia baru saja mencapai angka tertinggi selama pandemi, yakni 196 orang pada Jumat (9/7/2021).
Hingga Sabtu (10/7/2021) kemarin, tercatat sudah ada 9.357 pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Pedagang di Koja Mengaku Ada Permintaan Oksigen 10 Kali Lipat
Tingginya angka kematian akibat Covid-19 ini membuat tenaga pemulasaran jenazah kewalahan. Tak jarang jenazah korban Covid-19 menumpuk di rumah sakit, mengantre untuk di makamkan.
Anggota DPRD DKI Jakarta Daerah Pemilihan 2 Johny Simanjuntak menceritakan kondisi pilu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Di sana, kata Johny, antrean tidak hanya terjadi pada pasien Covid-19 yang membutuhkan ruang perawatan. Tetapi juga jenazah yang menunggu giliran untuk dimakamkan.
Baca juga: Video Viral Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan dan Padurenan Bekasi, Ada Apa?
"Pernah 29 jenazah antre, menunggu proses pemulasaraan (di RSUD Koja)," kata Johny saat dihubungi melalui telepon, Jumat.
Kondisi itu ditemukan Johny kala membantu pengurusan jenazah salah satu kader ranting partainya yang menjadi korban Covid-19.
RSUD Koja menjadi salah satu contoh fasilitas kesehatan yang kini tampak kewalahan menghadapi lonjakan kasus Covid-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Pecah Rekor Lagi, Pengusaha Peti Mati Mulai Kesulitan Bahan Baku
Ambulans tampak berjejer mengantre untuk mengantar jenazah pasien Covid-19 ke tempat peristirahatan terakhir.
Kondisi ini tak pernah dibayangkan siapa pun sebelumnya, termasuk juga Johnny saat dimintai tolong mengurus jenazah yang sudah lebih dari delapan jam mengantre dimakamkan.
"Kader kami itu baru bisa dimakamkan jam 21.00 malam, padahal meninggalnya pagi, sudah cukup lama," ujar Johny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.