Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat ke Wagub DKI, Polisi yang Dikeroyok ABG Balap Liar Mengaku Masih Kesakitan

Kompas.com - 11/07/2021, 14:19 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunggah video perbincangannya dengan Aiptu Suwardi, anggota Polsek Cilandak Jakarta yang dikeyorok geng motor saat bubarkan balap liar.

Dalam video itu, Suwardi menceritakan kondisi kesehatannya usai menjalani proses pemulihan selama beberapa hari terakhir.

Kepada Ariza, Suwardi mengaku bahwa kondisinya semakin membaik, walaupun masih merasakan sakit pada bagian tulang rusuk belakang dan pinggang.

"Alhamdulillah sekarang sudah mendingan pak, cuma ada yang dirasakan. Rusuk sebelah kanan sama pinggang belakang saya sekarang ini lagi sakit sekali, bapak," ujar Suwardi dikutip dari unggahan video diakun Ariza,Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Cerita Aiptu Suwardi Dikeroyok ABG saat Bubarkan Balap Liar: Saya Dimaki, Dipukul...

Bahkan, lanjut Suwardi, dia kerap kesulitan untuk berdiri dan memerlukan bantuan jika ingin bangun dari tempat tidurnya. Hal itu disebabkan oleh luka dalam yang dialami Suwardi saat pengeroyokan terjadi.

"Di pinggang saya saat ini sakit sekali kalau bangun tidur, Pak. Kemudian kalau mau berdiri mesti harus merambat dulu pak," kata Suwardi.

Pria yang tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan itu mengatakan, dia berkali-kali ditendang dari berbagai sisi oleh para pelaku saat kejadian.

"Itu ditendang. Ditendang dari belakang, dari depan dari samping," ujar dia.

Baca juga: Geng Motor Sempat Ancam Bunuh Aiptu Suwardi karena Bubarkan Balap Liar

Mendengar cerita Suwardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku sedih atas kejadian tersebut.

Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan. Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.

"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.

Adapun saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap delapan anggota geng motor yang diduga mengerotok Suwardi saat akan dibubarkan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara lima lainnya masih berstatus saksi.

"Tiga berstatus tersangka, lima berstatus saksi, dan satu orang masih daftar pencarian orang (DPO)," kata Azis saat memberikan keterangan pers, Jumat (9/7/2021).

Tiga tersangka tersebut terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan, yakni Michael (26), Gabriella (24), dan Alestasia (21).

Baca juga: Polisi Dikeroyok di TB Simatupang, 3 Orang Jadi Tersangka, 2 di Antaranya Wanita

Azis mengatakan, ketiganya disangkakan dengan Pasal 170 KUHP karena melakukan pengeroyokan dan terancam hukuman delapan tahun penjara.

"Ada juga kami lapis dengan Pasal 212 dan 214, 207, dan 316 (KUHP)," kata Azis.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengeluarkan daftar pencarian orang untuk satu pelaku yang belum tertangkap, atas nama Muhammad Aldi Roya.

Azis mengimbau agar pelaku yang kini berstatus buron itu segera menyerahkan diri ke kepolisian.

"Saya berharap yang bersangkutan bisa menyerahkan diri ke Polres, atau ditangkap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com