Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Es Covid-19 di Jakarta: 91,9 Persen Tak Terdata, Separuh Penduduk Terinfeksi

Kompas.com - 11/07/2021, 15:32 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta pada saat ini layaknya fenomena gunung es. Sebab, kasus-kasus yang ditemukan hingga kini, dianggap baru bagian permukaan atau puncaknya saja.

Di sisi lain, masih banyak lagi kasus penularan Covid-19 di Ibu Kota yang sampai saat ini belum atau bahkan tidak terungkap. Walaupun, DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan tingkat surveilans tertinggi.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, ada penambahan 12.920 orang yang dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (10/7/2021). Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 649.309 kasus.

Baca juga: Hasil Riset: Separuh Penduduk Jakarta Pernah Positif Covid-19

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, penambahan kasus tersebut merupakan hasil dari tes swab PCR kepada 29.002 orang.

"Hasilnya 12.920 positif dan 16.082 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Dari total kasus positif, sebanyak 543.867 di antaranya dilaporkan telah sembuh. Tingkat kesembuhan sebesar 83,8 persen.

Baca juga: Riset: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi

Sementara itu, tercatat ada 9.357 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19 dengan Tingkat kematian sebesar 1,4 persen

Sehingga, kasus aktif di DKI Jakarta sampai hari ini berjumlah 96.085 orang, baik yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Namun, riset yang dilakukan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia mengungkapkan, separuh penduduk di DKI Jakarta pernah terpapar Covid-19.

7 kali lebih banyak

Epidemiolog FKM UI Pandu Riono menjelaskan, riset ini berupa sero survei berbasis populasi, dengan metode stratified multistage sampling design. Pengambilan data dan spesimennya dilakukan pada periode 15-31 Maret 2021.

Jumlah sampel sebanyak 4.919 orang usia 1 tahun lebih yang tersebar di 100 kelurahan di 6 kota/kabupaten di DKI Jakarta. Deteksi antibodi Sars-Cov-2 menggunakan tes Tetracore-Lumimex.

"Hasilnya, bisa dilihat bahwa separuh penduduk DKI Jakarta sudah pernah terpapar Covid-19," kata Pandu dalam pemaparan hasil survei secara virtual, Sabtu (10/7/2021).

Berdasarkan hasil survei itu, kata Pandu, ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 sampai 31 Maret 2021. Artinya, ada 4.717.000 orang dari total 10.600.000 juta jiwa penduduk DKI Jakarta yang terpapar Covid-19.

Berbanding terbalik dengan jumlah total kasus Covid-19 di Ibu Kota hingga 31 Maret 2021 sebanyak 382.055. Sehingga, kasus Covid-19 yang terdeteksi hanya sebesar 8,1 persen.

Jakarta Pusat menjadi wilayah yang warganya paling banyak terpapar Covid-19 (53,7 persen). Disusul Jakarta Barat (45,4 persen), dan Jakarta Utara (44,5 persen).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com