Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Komunitas Ojol, Antar Laundry Nakes hingga Kirim Sembako untuk Pasien Covid-19 Isoman

Kompas.com - 12/07/2021, 15:58 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kondisi kasus Covid-19 yang masih tinggi, komunitas driver ojek online atau ojol, yakni Gojek On Twitter (GoT), melakukan berbagai aksi solidaritas bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang menjadi pasien Covid-19.

Liam, ketua Komunitas Gojek on Twitter mengatakan, ia dan kawan-kawan menggelar aksi antar jemput laundry gratis bagi tenaga kesehatan.

"Untuk nakes saat ini GoT membuka layanan antar jemput Laundry, gratis ongkirnya. Cukup menghubungi admin GoT via WA atau DM," kata Liam saat dihubung Kompas.com, Senin (12/7/2021).

"Nanti akan kami koordinasikan dengan driver di lokasi terdekat nakes, mengambil cucian, mengantarkan ke Laundry. Setelah selesai driver kembali mengambil hasilnya dan mengantarkan kembali ke nakes," sambungnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bupati Bekasi Sempat 2 Kali Alami Henti Jantung

Hal itu mereka lakukan untuk meringankan pekerjaan para tenaga kesehatan yang harus berjibaku merawat para pasien Covid-19.

Liam telah menyebarkan informasi terkait aksi tersebut melalui akun twitternya @YoGojekYo.

Bagi para nakes yang ingin menggunakan layanan tersebut bisa menghubungi nomor 0812-2231-290 atau mengunjungi link https://twitter.com/YoGojekYo/status/1412721218487160840?s=19

Selain itu, GoT juga memberikan layanan swab gratis bagi masyarakat yang digelar di Jl. HR Rasuna Said.

"Untuk Ojol dan masyarakat umum, kami membuka layanan Swab Gratis, dibantu nakes dan relawan dalam pelaksanaannya," ucap Liam.

Masyarakat yang membutuhkan layanan swab gratis bisa mendaftar ke nomor 0877-7418-1692, untuk diberikan jadwal agar tidak terjadi kerumunan.

"Masih akan terus berlangsung, sampai kit antigennya habis. Kita juga baru saja dapat tambahan +300 paket lagi," lanjutnya.

Baca juga: Salurkan Bansos Tunai, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 623 Miliar

Bagi mereka yang hasilnya positif akan diarahkan melapor ke Puskesmas dan melakukan isolasi.

GoT juga siap mengantarkan sembako gratis bagi warga yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Mereka yang isolasi mandiri dan membutuhkan sembako, akan kita bantu juga. Nanti akan kita data, teman-teman driver yang akan mengirimkan paketannya sampai kerumah. Dan ini semua juga gratis," tutur Liam.

Selain itu, mereka juga siap membantu masyarakat yang membutuhkan isi ulang tabung oksigen serta antar jemput pasien positif Covid-19 ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi.

Semua informasi terkait aksi solidaritas itu bisa didapatkan melalui akun Twitter @GojekOnTwitter

Hingga saat ini, aksi tersebut baru berjalan di wilayah Jakarta dan kota sekitar. Namun Liam tak menutup kemungkinan akan dilakukan di wilayah lain.

"Saat ini kami fokus dengan wilayah Jakarta dan sekitarnya, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk daerah lain. Biasanya kalau ada permintaan di luar yang ditentukan, kita akan koordinasi lagi WAG, dan diusahakan untuk dibantu dari driver yang wilayahnya paling dekat lokasi pemohon," jelas Liam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com