TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang bersiap menggelar vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, rencananya vaksinasi bagi anak bakal digelar menjelang Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021.
"Lagi persiapkan vaksin usia anak yang 12-17 tahun. Kami lagi siapkan dalam waktu dekat, mungkin menjelang Hari Anak, ya," ucapnya pada awak media, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Besok, Ini Dua Lokasi Vaksinasi Masyarakat Umum dan Anak Usia 12-17 Tahun di Jakarta
Dia mengungkapkan, Pemkot telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang untuk mendata target vaksinasi anak tersebut.
Kata Arief, target vaksinasi anak di Kota Tangerang merupakan siswa-siswa SMP terlebih dahulu dan jenjang lain secara bertahap.
"Kemarin sudah rapat sama Dinas Pendidikan, untuk anak-anak yang sekolahan dulu, SMP. Kami akan lakukan vaksin secara bertahap," paparnya.
Baca juga: Alumni Kanisius Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di JCC, Ini Cara Daftarnya
Saat ini Arief mengaku belum mengetahui jumlah pasti target vaksinasi anak di Kota Tangerang.
Dia menyebut target vaksinasi anak juga telah didata oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang.
"Enggak hafal saya ya (jumlah target vaksin anak). Dinkes itu sudah koordinasi sama Disdukcapil untuk yang usia 12-17," tutur politikus Demokrat itu.
Sebelumnya, vaksin Sinovac sudah boleh diberikan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.
Baca juga: Anies Tinjau Vaksinasi Anak di Jaksel, 260 Siswa Terima Vaksin Sinovac
Pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 tahun telah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Informasi ini sempat diunggah ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono di akun Twitter-nya. Pandu pun membenarkan bahwa informasi itu didapatnya dari BPOM.
"Benar," kata Pandu kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).
Rekomendasi penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun tertuang dalam surat BPOM yang dialamatkan kepada PT Bio Farma.
Surat rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil rapat dengan Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 yang diselenggarakan pada 26 Juni 2021.
Dalam surat yang dikeluarkan pada 27 Juni 2021 itu, BPOM menuliskan sejumlah pertimbangan hingga akhirnya vaksin itu dapat digunakan untuk anak usia 12-17 tahun.
Di antaranya adalah:
• Profil imenogenisitas dan keamanan pada dosis medium (600 SU/05 mL) lebih baik dibanding dosis rendah (300 SU/05mL).
• Dari data keamanan uji klinis Fase I dan Fase II, profil AS sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.
• Jumlah subjek pada populasi < 12 tahun belum cukup untuk memastikan profil keamanan vaksin pada kelompok usia tersebut.
• Imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa karena maturasi imun pada remaja seusai dengan dewasa.
• Data epidemiologi Covid-19 di Indonesia menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun sebesar 30 persen
Di dalam surat itu, BPOM juga menyarankan untuk melakukan uji klinik yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan dilanjutkan secara bertahap menurut kelompok umur dimulai dari 6-11 tahun dan dilanjutkan dengan 3-5 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.