JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, data terbaru, Senin (12/7/2021), DKI Jakarta kembali mencatat rekor baru penambahan kasus Covid-19 sebanyak 14.619 kasus.
"Ya memang kalau melihat data, positif hari ini meningkat ya sampai 14.619, ini rekor lagi," kata Riza dalam rekaman suara, Senin (12/7/2021).
Riza mengatakan, angka penyebaran Covid-19 yang tinggi di Jakarta tidak lain disebabkan oleh tingkat tes PCR di Jakarta yang cukup tinggi.
Baca juga: Separuh Warga Jakarta Diprediksi Pernah Terpapar Covid-19, Anies Harap Muncul Kekebalan
Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, sudah melakukan tes PCR lebih dari 20 kali dari standar yang ditetapkan oleh WHO.
"Jadi inilah memang cara kami meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment)," kata Riza.
Meskipun akibatnya, ucap Riza, Pemprov DKI Jakarta terseok-seok untuk terus meningkatkan berbagai fasilitas penanganan Covid-19 mulai rumah sakit, tempat tidur, ICU, oksigen, obat-obatan hingga vitamin.
"Terutama tenaga kesehatan yang tidak mudah, tidak bisa disulap begitu saja, karena harus memiliki kompetensi dan persyaratan khusus melalui proses yang tidak mudah," kata Riza.
Baca juga: Anies Pecat 8 Petugas Dishub yang Nongkrong di Warung Kopi Saat PPKM Darurat
Riza meminta masyarakat semakin sadar akan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.
"Jangan sampai terjadi penularan yang disebabkan kita lalai, abai, menganggap enteng, remeh, lupa melaksanakan protokol kesehatan," kata Riza.
Riset yang dilakukan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia memperkirakan ada 91 persen kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi.
Berdasarkan riset serosurvey itu, terungkap ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 sampai 31 Maret 2021 lalu.
Dengan total penduduk DKI Jakarta 10.600.000, maka artinya ada 4.717.000 orang yang pernah terinfeksi.
Di sisi lain, kasus Covid-19 yang terdeteksi sampai 31 Maret berdasarkan data Dinkes hanya 382.055.
"Artinya kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen. Sisanya 91,9 persen tidak terdeteksi," kata Epidemiolog FKM UI Pandu Riono saat memaparkan hasil survei secara virtual, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Riset: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, 44,5 persen penduduk Jakarta yang diperkirakan telah terpapar itu kini mempunyai kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Artinya separuh dari penduduk di Jakarta sudah memiliki eksposur, mudah-mudahan (muncul) kekebalan di dalam urusan Covid-19," kata Anies.
Anies menegaskan akan terus mempercepat vaksinasi di Ibu Kota untuk mendorong kekebalan komunal.
Ia mencatat, saat ini, sudah ada 5,4 warga Jakarta yang sudah menjalani vaksinasi. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
"Dengan mobilitas penduduk yang tinggi, baik mobilitas intra maupun lintas antar wilayah karena kotanya terbuka, maka tidak ada pilihan bagi Jakarta kecuali memastikan penduduknya punya kekebalan," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.