Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Tambah 13 Tempat Isolasi Baru, Berikut Daftar dan Lokasinya

Kompas.com - 12/07/2021, 17:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyiapkan 13 tempat isolasi baru untuk mengantisipasi lonjakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19.

Saat ini penambahan 13 tempat isolasi itu telah difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan.

Ke-13 tempat isolasi tersebut tersebar di seluruh wilayah di Kota Bogor agar memudahkan penanganan dan pemantauan terhadap pasien Covid-19.

Baca juga: Belum Tahu Soal Syarat STRP, Sejumlah Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Tak Diizinkan Masuk

Berikut daftar lokasi ke-13 tempat isolasi di Kota Bogor :

1. Pusdiklatwas BPKP Ciawi (kapasitas 100 bed)

2. Asrama IPB Dramaga (kapasitas 184 bed)

3. Wisma BNN Lido (kapasitas 100 bed)

4. Aula Kantor Kelurahan Situgede (kapasitas 20 bed)

5. Villa Hude Kelurahan Curug (kapasitas 30 bed)

Baca juga: Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Respons IKAPPI

6. Ruang Serbaguna RW 10 Kelurahan Tegal Gundil (kapasitas 10 bed)

7. Aula Munasa Kelurahan Cimahpar (kapasitas 20 bed)

8. Gedung BLK Bogor Selatan (kapasitas 12 bed)

9. Gedung Terminal Agribisnis Bogor Selatan (kapasitas 14 bed)

10. Wisma Kelurahan Sempur (kapasitas 10 bed)

11. Aula Kantor Kelurahan Baranangsiang (kapasitas 15 bed)

Baca juga: Sejumlah Rusun Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, dari Rusun Nagrak, hingga Rusun Pasar Rumput

12. Aula Kantor Kelurahan Sukasari (kapasitas 10 bed)

13. Aula Kantor Kelurahan Katulampa (kapasitas 10 bed)

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemkot Bogor berusaha untuk memaksimalkan tempat yang ada untuk dijadikan sebagai pusat isolasi pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan mengingat tingkat BOR di seluruh rumah sakit di Kota Bogor masih cukup tinggi.

Ia mengungkapkan, saat ini pemanfaatan seperti wisma, gedung, aula, hingga kos-kosan diupayakan untuk dijadikan sebagai tempat isolasi berbasis masyarakat.

Baca juga: Seorang Warga Relakan Rumah Mewahnya di Cilandak Barat Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

"Bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan yang membutuhkan ruang isolasi tersebut dapat menghubungi puskesmas terdekat di wilayah masing-masing," ungkap Bima, Senin (12/7/2021).

Bima menuturkan, berdasarkan data, tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di Kota Bogor semakin tinggi.

Ia meminta agar setiap rumah sakit setidaknya bisa menambah kamar tidur untuk pasien Covid-19 menjadi 40 hingga 50 persen dari total kapasitas yang ada, mengingat kondisinya sudah sangat mendesak sekali.

"Data menunjukkan kita harus menambah, mengonversi lagi tempat tidurnya menjadi tempat tidur Covid-19 dan saya minta data informasi terkait ketersediaan obat-obatan tolong disampaikan kondisinya seperti apa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com