Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Plasma Konvalesen di Jakarta Meningkat 200 Persen, Begini Cara Jadi Donor Plasma Konvalesen

Kompas.com - 12/07/2021, 17:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan plasma konvalesen di DKI Jakarta meningkat hingga 200 persen dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan tren kenaikan kasus Covid-19.

"Sebagai gambaran, rata-rata antreannya dapat mencapai 700 hingga 800 antrean. Ini disebabkan sebagian besar penyintas tidak COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya," kata Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Arya Sandhiyudha, Senin (12/7) dilansir dari Antara.

PMI DKI Jakarta kemudian memfokuskan kegiatan penerimaan donor plasma konvalesen di aula lantai lima gedung PMI DKI. Aula tersebut sebelumnya diperuntukkan bagi para donor darah.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, DMI Minta Shalat Id di Jakarta Tak Dilaksanakan Berjamaah di Masjid

Bagi para penyintas Covid-19 di Ibu Kota yang berminat jadi donor plasma konvalesen, bisa menghubungi Halo Donor Jakarta melalui nomor telepon 0856-8864-678 atau mengunjungi laman plasmakonvalesen.jakarta.go.id.

Calon donor akan diminta untuk mengirimkan sejumlah data yang dibutuhkan. Kemudian, Anda akan melewati tahap wawancara dan verifikasi data. Apabila Anda lolos proses verifikasi, maka selanjutnya akan dijadwalkan kegiatan untuk donor darah.

Sementara itu, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi apabila berminat jadi donor plasma konvalesen yakni:

  1. Ada riwayat konfirmasi positif Covid-19 dalam 3 bulan terakhir
  2. Dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit kronik menular melalui darah seperti hepatitis dan HIV
  3. Sudah dinyatakan bebas Covid-19 minimal 14 hari sampai 3 bulan
  4. Diutamakan berusia 17-60 tahun
  5. Diutamakan laki-laki, untuk perempuan belum pernah hamil
  6. Berat badan minimal 50 kg
  7. Bersedia menandatangani informed consent (persetujuan donor)

Baca juga: Wagub DKI: 14.619 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta, Rekor Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com