Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 12 Juli: Bertambah 14.619 Kasus Covid-19 di Jakarta, 2.085 di Antaranya Anak

Kompas.com - 12/07/2021, 20:40 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mencatat penambahan angka kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi.

Hari ini, Senin (12/7/2021) tercatat angka penambahan kasus harian mencapai 14.691 kasus, 13 persen atau 2.085 di antaranya merupakan usia anak 0-18 tahun.

"Sebanyak 13 persen dari 14.619 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 1.621 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 464 kasus adalah anak usia 0-5 tahun," ujar Kabid P2P Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Senin.

Dwi mengatakan, sisanya sebanyak 11.154 kasus ditemukan pada usia 19-59 tahun dan 1.380 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Kebutuhan Plasma Konvalesen di Jakarta Meningkat 200 Persen, Begini Cara Jadi Donor Plasma Konvalesen

Penambahan kasus ini merupakan hasil pemeriksaan PCR dari 33.095 orang dengan hasil 14.619 positif dan 18.476 negatif.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 677.061 kasus.

Kabar baiknya, angka pasien sembuh meningkat pesat. Terdapat penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 20.475 orang dibandingkan kemarin. Kini angka pasien sembuh berada di 584.912 orang.

Pasien aktif berkurang 5.923 orang dibandingkan kemarin. Pasien aktif saat ini berada di angka 82.687.

Baca juga: Cara Membuat STRP secara Kolektif untuk Pegawai Perusahaan di Jakarta

Sedangkan angka kematian terus bertambah, hari ini ada 67 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta. Total korban meninggal di angka 9.462 kasus.

Meski pasien aktif Covid-19 terus menurun, Dwi mengingatkan agar warga Jakarta tetapi disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com