Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Penerapan PPKM Darurat, Wali Kota Tangerang Sebut Masyarakat Masih Langgar Aturan

Kompas.com - 12/07/2021, 20:46 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui banyak masyarakat di wilayah hukumnya yang masih melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, meski sudah berlangsung hingga Senin (12/7/2021).

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menerapkan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021. Aturan itu berlangsung hingga 20 Juli 2021.

"Tadi dibahas sama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), masih banyak masyarakat yang belum sadar dan paham," urai Arief kepada awak media, Senin.

Baca juga: Langgar Aturan PPKM Darurat, Warnet dan Kafe di Pamulang Disegel

Dia menegaskan, kondisi di Tangerang sedang tidak baik-baik saja.

Pasalnya, terdapat lebih dari 20 persen warga di Kota Tangerang reaktif Covid-19 berdasar hasil tes massal yang dilakukan Pemkot selama empat hari berturut-turut pada pekan lalu.

Kata Arief, berdasar hasil tes massal itu, setidaknya ada satu orang yang terpapar Covid-19 dari lima orang yang dites.

"Kami sudah lakukan swab selama 4 hari. Itu 20 persen mereka antigennya positif. Jadi dari lima orang, satu orang antigennya positif," papar pria 44 tahun tersebut.

Baca juga: UPDATE 11 Juli: Bertambah 145, Total Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Kini 13.140

Arief juga menuturkan, tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di RS rujukan di wilayah itu mencapai 92 persen.

Terlebih angka terkonfirmasi positif dan jumlah kematian korban Covid-19 di wilayah itu tergolong tinggi.

Oleh karenanya, Arief menegaskan bahwa PPKM darurat harus diterapkan sungguh-sungguh demi menyelamatkan masyarakat yang kondisinya rentan terpapar Covid-19.

"Tujuan PPKM darurat itu benar-benar untuk menyelamatkan masyarakat yang kondisinya mereka rentan. Kan angka kematian dan angka kesakitan tinggi, dalam rangka itu, masyarakat sama-sama mendukung PPKM ini," urai Arief.

"Masyarakat sama-sama menjadi bagian dari PPKM darurat," lanjut dia.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Tangerang, masih terus bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, terdapat penambahan 145 kasus positif Covid-19, pada Minggu (11/7/2021).

Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang sampai saat ini sudah mencapai 13.140 kasus.

Sebanyak 11.931 pasien di antaranya dilaporkan telah sembuh. Angka tersebut bertambah 131 pasien dibandingkan data terakhir yang dipublikasikan pada Sabtu (10/7/2021).

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang bertambah 5 kasus. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 263 orang.

Sampai saat ini, tercatat masih ada 946 pasien Covid-19 di Kota Tangerang yang sedang dirawat maupun isolasi mandiri.

Informasi penanganan dan data terkini kasus Covid-19 di wilayah Tangerang dapat diakses masyarakat melalui laman https://covid19.tangerangkota.go.id/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com