JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan bantuan sosial tunai (BST) untuk besaran pencairan dua tahap sekaligus.
Dia mengatakan sudah mendapat konfirmasi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri terkait penyaluran BST dua tahap sekaligus.
"Dikasihkan sekaligus diberikan sekaligus, bukan 300.000-300.000 (per tahap), langsung 600.000 (dua tahap)," kata Mujiyono saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/7/2021).
Politikus Partai Demokrat itu menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 623 miliar untuk penyaluran BST itu.
Baca juga: Rapel Bansos Tunai Rp 600.000 Wilayah Jakarta Cair Minggu Ketiga Juli
Sekitar 1,1 juta kepala keluarga (KK) yang sudah terdaftar terdampak pandemi Covid-19 akan menjadi tanggungan Pemprov DKI Jakarta.
Sedangkan sisanya sekitar 700.000 KK akan menjadi tanggungan pemerintah pusat.
Namun Mujiyono belum bisa memastikan kapan BST akan disalurkan, mengingat penyaluran BST harus serentak bersama dengan penyaluran dari pemerintah pusat.
Baca juga: Bansos Tunai Rp 600.000 di Jakarta Cair Minggu Ketiga Juli, Cek Penerima di Link Ini
"Karena kalau DKI kan simpel penerima BST kan sudah memegang rekening bank DKI, tinggal di Top up doang. DKI sudah ready, tinggal nunggu pemerintah pusat. Pemerintah pusat kan lewat kantor pos gitu," ujar dia.
Adapun data terakhir penerima BST yang dipublikasikan Dinsos DKI Jakarta 11 Maret 2021 sejumlah 1.805.216 kepala keluarga (KK).
Dilansir dari laman corona.jakarta.go.id, BST diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19. BST tersebut diharapkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
BST Pemprov DKI Jakarta bersumber dari dana APBD DKI Jakarta. Nantinya, BST tahap 5 dan 6 yakni bulan Mei dan Juni 2021 akan langsung disalurkan ke rekening penerima.