TANGSEL, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan perempuan yang jenazahnya ditemukan hangus terbakar di Desa Suradita, Cisauk, Tangerang, Banten.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, rekonstruksi dilakukan langsung di kawasan kebun milik warga di RT 04 RW 01 Desa Suradita yang menjadi lokasi penemuan jenazah korban.
"Rekonstruksi langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Angga melalui pesan singkat, Selasa (13/7/2021).
Menurut Angga, tersangka dihadirkan secara langsung untuk memerankan pembunuhan yang dilakukannya.
Baca juga: Sakit Hati Lamaran Ditolak, Motif Pembunuh yang Bakar Perempuan di Cisauk
Sebelumnya, warga Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan temuan sesosok jenazah tanpa identitas dengan kondisi hangus terbakar.
Jenazah tersebut ditemukan warga di kawasan kebun singkong RT 04 RW 01 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Jumat pekan lalu.
Kepolisian lalu melakukan penyelidikan atas temuan jenazah berjenis perempuan itu. Jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Dari situ, polisi mendapatkan identitas korban yang diketahui berinisial SZ (19).
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap dua pria yang diduga merupakan pembunuh korban. Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, kedua tersangka adalah DS (20) dan US (42).
"Keduanya diamankan di tempat tinggal tersangka DS di Cibogo, Cisauk," ujar Angga melalui pesan singkat, Minggu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu tersangka yakni DS merupakan mantan pacar korban. Dia bersama US nekat membunuh SZ dan membakar jasadnya karena sakit hati.
Kepada penyidik, DS sakit hati karena lamaran pernikahannya ditolak pihak keluarga SZ.
"Tersangka ini pernah menjalin hubungan dengan korban. Pada saat melamar, tersangka dan keluarga ditolak keluarga korban," kata Angga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.