Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Siapkan Kendaraan untuk Distribusi Tabung Oksigen ke Semua RSUD di Jakarta Utara

Kompas.com - 13/07/2021, 15:32 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara memberikan bantuan kendaraan untuk distribusi tabung oksigen ke semua rumah sakit umum daerah di Jakarta Utara.

"Dalam pelaksanaan ini, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara memberikan bantuan armadanya untuk proses pengisian tabung oksigen," kata Ali Maulana Hakim dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Ali menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dalam upaya memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Mulai Besok, Pemkot Tangerang Buka Posko Pengisian Tabung Oksigen

Pengisian dan pendistribusian tabung oksigen, disebut Ali, sudah lama dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kota Jakarta Utara juga melakukan hal yang sama, dibantu SKPD dan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Kolaborasi ini untuk memperlihatkan, membuktikan jika kita semua turun tangan bersama-sama untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan dalam upaya memberikan tingkat kesembuhan yang tinggi di masa pandemi Covid-19 ini," tutur Ali.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Utara I Made Sudarmawan menambahkan, sebagai aparatur pemerintah, kejaksaan sudah semestinya bersikap pro-aktif dalam membantu masyarakat melewati masa pandemi ini.

Baca juga: Korban Penipuan Tabung Oksigen Bodong di Medsos Bisa Lapor Polisi lewat Nomor Ini

"Kita berikan sumber daya yang kita miliki, khususnya pada pemerintah setempat," tambah Sudarmawan.

Sebanyak dua unit mobil dikerahkan untuk membantu kelancaran pendistribusian oksigen ke RSUD, yang belakangan sempat terkendala karena kurangnya ketersediaan.

"Sementara bantuan yang diberikan dalam hal ini adalah armada untuk mengangkut pengisian dan pendistribusian kembali ke RSUD. Kami siapkan dua kendaraan yang setiap saat dibutuhkan dapat dipanggil," ujar Sudarmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com