Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot Bendera Rusak, Anggota Ormas Dikeroyok di Ciledug

Kompas.com - 13/07/2021, 19:29 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengeroyokan anggota ormas oleh ormas lain terjadi di Jalan Raden Fatah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (12/7/2021).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyatakan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi karena kesalahpahaman.

Akibatnya, salah satu anggota ormas berinisial SH dikeroyok dan menderita luka di bagian belakang kepala.

Baca juga: Warga Tangerang Heboh Suara Pesawat, Humas AirNav: Kemungkinan Cargo Antonov

Awal mulanya, ada tiga anggota ormas yang melepas bendara ormas lain karena benda itu dalam kondisi rusak, Senin malam.

Bendara itu terletak di pos ormas di Pasar Lembang, Ciledug.

"Sekitar jam 23.00 WIB, saksi RK dan APW bersama korban SH melepas bendera ormas yang terpasang di pos ormas itu di depan Pasar Lembang untuk disimpan karena rusak," urai Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (13/7/2021).

Pada waktu yang bersamaan, ada satu anggota dari ormas yang benderanya dilepas melihat kejadian tersebut.

Satu anggota itu bersama dengan sembilan anggota lainnya lantas mengeroyok RK, APW, dan SH, yang hendak pergi menggunakan motor.

Abdul menyebut, sepuluh orang itu menyerang tiga orang lainnya menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Petugas Damkar Bantu Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kg di Duren Sawit, Ada Peti Khusus hingga Katrol

"Datang anggota ormas ke TKP (tempat kejadian perkara) kurang lebih 10 orang menyerang saksi (RK dan APW) dan korban (SH) dengan sajam," paparnya.

Saat terjadi pengeroyokan, RK dan APW melarikan diri dan meninggalkan SH.

SH yang tertinggal di lokasi pengeroyokan menjadi bulan-bulanan 10 anggota ormas hingga kepala bagian belakangnya terluka.

"Korban tetap tertingal di TKP sehingga diserang oleh para pelaku yang menyebabkan korban luka robek di bagian kepala," tutur Abdul.

Dia menuturkan, korban langsung dibawa ke salah satu RS swasta di Ciledug untuk menerima perawatan.

Sementara itu, kepolisian lantas mengamankan total 10 orang yang melakukan pengeroyokan serta empat anggota ormas yang sama.

"Ada 14 orang yang kami amankan," ujanya.

Kini, lanjut Abdul, kepolisian masih memeriksa 14 orang itu terkait dengan pengeroyokan yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com