JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menarik kembali uang yang sudah dikeluarkan untuk penyelenggaraan Formula E agar dapat digunakan sebagai dana penanganan Covid-19.
Dia meminta ketegasan Anies karena anggaran itu sangat dibutuhkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
"Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk Pandemi Covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana Rp 1 triliun di Formula E," ujar Anggara saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Commitment Fee Formula E Disorot BPK, Wagub DKI: Tak Perlu Khawatir
Jika Anies mempertahankan penyelenggaraan Formula E, Anggara menilai eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut seperti sedang membodohi masyarakat Jakarta.
Bukan tanpa alasan, sudah tahun ketiga DKI Jakarta batal menyelenggarakan ajang balap mobil listrik itu karena pandemi Covid-19.
"Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir 1 triliun rupiah. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong," kata Anggara.
Baca juga: Pimpinan Komisi E Sarankan Pemprov DKI Tarik Commitment Fee Penyelenggaraan Formula E
Terlebih untuk saat ini DKI Jakarta tak tercatat dalam jadwal sementara penyelenggaraan Formula E 2022, yang dipublikasikan FIA Formula E selaku penyelenggara.
Anggara meminta Anies bersikap tegas untuk menarik kembali uang yang sudah digelontorkan karena tidak tercantum dalam jadwal sementara penyelenggara musim balap 2022.
"Pembayaran yang menggunakan uang rakyat senilai nyaris 1 triliun rupiah juga tidak menjamin Formula E berlangsung, ini mau ditunda hingga kapan? Ingat tahun 2022 Jabatan Gubernur Anies akan berakhir," ujar dia.
Sebelumnya, FIA Formula E resmi mengumumkan jadwal sementara penyelenggaraan Formula E 2022 dalam laman websitenya fiaformulae.com.
Dalam jadwal sementara penyelenggaraan kejuaraan dunia Formula E 2022, ada 16 balapan dan 12 lokasi yang dipilih.
"Dari Cape Town Hingga Vancouver dan Seoul, bersama dengan beberapa lokasi yang sudah familiar, ada 16 balapan dan 12 tempat," tulis FIA.
Namun, dalam jadwal yang disiapkan untuk tahun 2022 itu, tidak ada tertulis Jakarta-Indonesia.
Beberapa kota justru mengelar dua kali ajang balapan, namun Jakarta tidak mendapat tempat di jadwal sementara itu.
Alasan FIA Formula E belum menempatkan Jakarta dalam jadwal sementara diungkap oleh Co Founder Kejuaraan Formula E Alberto Longo dalam media motorsport.com.