Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Mulai Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun, Peserta Didaftarkan oleh Sekolah

Kompas.com - 14/07/2021, 12:15 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 12 - 17 tahun. Para peserta didaftarkan langsung oleh masing-masing sekolah.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, vaksinasi untuk peserta di bawah 18 tahun mulai dibuka pada Rabu (14/7/2021) hari ini dengan total peserta 1.600 peserta.

"Hari ini saja targetnya kurang lebih 1.600 yang akan divaksin, para pelajar," ujar Benyamin saat meninjau vaksinasi massal di SMPN 11 Tangerang Selatan, Rabu.

Menurut Benyamin, pembukaan vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 12 -17 tahun pada hari ini digelar di dua sekolah.

Baca juga: Viral Video Kafe di Kebon Jeruk Disegel Pemiliknya Sendiri, Ini Kisah di Baliknya

Secara rinci, sebanyak 1.200 peserta merupakan siswa SMPN 11 Tangerang Selatan. Sementara 400 peserta lainnya, merupakan siswa Sekolah Pembangunan Jaya.

"Di SMPN 11 Tangerang Selatan, kemudian satu lagi di Sekolah Pembangunan Jaya. Mudah-mudahan selesai jam 5 sore 1.600 peserta," ungkap Benyamin.

Dalam pelaksanaanya, kata Benyamin. Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggunakan vaksin CoronaVac yang sudah diizinkan untuk disuntikan kepada anak usia 12 - 17 tahun.

Selain itu, pihaknya juga membagi gelombang setiap peserta vaksinasi Covid-19 agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Tetap Sinovac, masih sinovac yang dipakai. Ditargetkan jam 17.00 WIB selesai, karena sesuai panggilan jadwal vaksin," pungkasnya.

Baca juga: Sekda Tangsel Ungkap Alasan Minta Bantuan Anies untuk Tambah RS Rujukan Covid-19

Sebagaimana diketahui, vaksin Sinovac sudah boleh diberikan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.

Pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 tahun telah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Informasi ini sempat diunggah ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono melalui akun Twitter-nya. Pandu pun membenarkan bahwa informasi itu didapatnya dari BPOM.

"Benar," kata Pandu kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Rekomendasi penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun tertuang dalam surat BPOM yang dialamatkan kepada PT Bio Farma.

Surat rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil rapat dengan Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 yang diselenggarakan pada 26 Juni 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com