Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk Jadi RS Khusus Covid-19, RSPI Sulianti Saroso Minta Pasokan Listri dari PLN Lancar

Kompas.com - 14/07/2021, 17:07 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Mei 2021, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakara Utara, telah mengkhususkan layanannya secara penuh untuk pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis.

"Jadi dari Maret 2020 sampai Januari 2021 itu 100 persen untuk Covid-19 tapi kapasitas tempat tidur hanya 100, lalu di Maret dan April 2021 kita buka untuk pasien umum (non-Covid 19), tapi kasus naik, Mei 2021 kita 100 persen untuk Covid-19 lagi," kata Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, Rabu (14/7/2021).

Bedanya, mulai Mei 2021, tempat tidur yang disediakan bagi pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis sebanyak 140 unit, 36 di antaranya merupakan Intensive Care Unit (ICU).

Tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga telah ditambah menjadi 25, dari yang awalnya berjumlah sepuluh tempat tidur.

Baca juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur di RSPI Sulianti Saroso Capai 96 Persen

Kondisi terkini, ICU rumah sakit sepenuhnya terpakai. Sementara, tempat tidur pasien Covid-19 keterpakaiannya rata-rata berkisar 96 sampai 98 persen.

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan satu dari tiga rumah sakit vertikal di Jakarta yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dikonversi menjadi rumah sakit khusus Covid-19.  Satu rumah sakit lainnya adalah RSUP Persahabatan di Rawangan, Jakarta Timur. Syahril saat ini juga menjadi Plt direktur di RSUP Persahabatan.

"Diharapkan dengan mengonversi ketiga rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan ful untuk kasus Covid-19, ini akan membantu semakin menambah ketersediaan untuk tempat perawatan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers secara virtual pada  24 Juni lalu.

Dengan penunjukkan itu, Syahril meminta pemerintah dan pihak-pihak terkait membantu memastikan pasokan kebutuhan vital rumah sakit. Salah satunya adalah pasokan listrik.

"Saya menyampaikan juga agar didukung, salah satunya PLN agar menjamin listrik tidak mati, kalau mati wah itu yang pakai ventilator gimana? Ini vital," kata Syahril.

Demikian pula untuk suplai air ke rumah sakit. Menurut Syahril, kebutuhan air juga meningkat seiring dengan lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.

"Air pemakaian makin tinggi, untuk itu kepada pihak berwenang tolong agar suplai air ke rumah sakit tidak kekurangan, jangan kami disuruh ngurus air agar kami fokus mengurus pasien," ujarnya.

Syahril mengatakan, kebutuhan oksigen hingga kini masih dapat dipenuhi, meski ada berbagai kendala yang ditemui.

Menurut Syahril, pihaknya juga terbantu dengan dibukanya tiga lokasi isi ulang oksigen bagi rumah sakit se-Jabodetabek oleh pemerintah. Tiga lokasi tersebut berlokasi di Monas, Jakarta Pusat; Pulogadung, Jakarta Timur dan Marunda, Jakarta Utara.

Namun, lantaran kebutuhan oksigen meningkat, kini pihak vendor tak lagi bisa mengantar oksigen ke rumah sakit. Imbasnya, pihak rumah sakit harus mengambil sendiri ke vendor. Staf rumah sakit bahkan sempat harus mengantre berjam-jam.

"Bantu kami menyiapkan merawat pasien sebaik-baiknya, kalau bisa oksigen itu kami tinggal terima aja, tidak lagi kami harus mengantre berjam-jam lagi," kata Syahril

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com