Syahril menyampaikan, untuk dirawat di RSPI Prof. Dr. Sulianto Saroso, idealnya, pasien akan dirujuk oleh puskesmas setempat.
"Idealnya dari puskesmas ada rujukan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), jadi nanti ada data lengkap yang dikirim ke rumah sakit dan akan disesuaikan, apakah rumah sakit ada ruangan yang kosong atau tidak," kata Syahril.
Namun, dalam praktiknya, masih banyak pasien yang dikirim ke rumah sakit tanpa adanya rujukan sehingga terkadang rumah sakit dalam kondisi penuh. Ada juga pasien yang langsung datang ke rumah sakit tanpa sebelumnya datang ke puskesmas.
"Tapi itu semua kami terima, cuma kalau tidak ada ruangan ya harus di tenda atau memang di selasar itu," kata Syahril.
Syahril kemudian meminta bantuan dukungan dari semua pihak agar penanganan Covid-19 dapat berlangsung maksimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.