BEKASI, KOMPAS.com - LA (30), pembuang bayi di kawasan Bintara, Bekasi Barat, Selasa (13/7/2021) kemarin, sempat mengelak saat diinterogasi polisi.
Kapolsek Bekasi Barat Kompol Armayni mengatakan, pelaku sempat tidak mau mengakui perbuatannya.
"Kami interogasi, awalnya enggak ngaku," ujar Armayni kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan di Depan Sekolah di Bekasi
Setelah polisi menunjukkan bukti rekaman CCTV yang menyorot LA sedang membuang bungkusan plastik, barulah perempuan asal Garut, Jawa Barat itu tak lagi bisa berkelit. Apalagi, polisi juga menemukan tanda-tanda bekas persalinan pada tubuhnya.
"Setelah kami interogasi lagi, dia mengakui bahwa itu anaknya yang dilahirkan, namun sudah meninggal dunia," ujar Armayni.
Mengenai sosok pria yang juga terekam CCTV bersama dengan pelaku, saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi Sebut Pembuang Bayi di Bekasi Berasal dari Garut
"Masih kami dalami, karena dia mengaku hanya sopir travel, Tapi akan kami dalami apakah dia terlibat atau tidak," ungkapnya.
Secara terpisah Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota Iptu Arfa mengatakan, setelah polisi menelusuri lebih lanjut, pria tersebut tidak ada hubungannya dengan pelaku.
"Kalau yang kemarin itu di video, cuma sopir travel dan dia enggak tahu kalau ada isi jasad bayi. Dia cuma antar penumpang saja," ujar Arfa.
Untuk melanjutkan penelusuran kasus, saat ini pelaku masih diamankan di Polsek Bekasi Kota.
"Masih di polsek, (pelaku) masih lingling orangnya, kaya kebingungan gitu. Mungkin depresi ya, kami belum periksa secara medis," ujar Arfa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.