Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang dan TNI Bakal Distribusikan Obat bagi Pasien Isolasi Mandiri

Kompas.com - 14/07/2021, 19:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot Tangerang) bersama TNI bakal mendistribusikan sejumlah obat-obatan bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di wilayah itu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pendistribusian obat sepenuhnya dilakukan oleh TNI. Sementara pihaknya bertugas menyediakan data pasien-pasien yang isolasi mandiri.

"Kegiatannya akan dilakukan oleh TNI. Tapi kami, Pemkot, sedang mempersiapkan dukungan data," ucap Arief kepada awak media, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Obat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Sudah Disiapkan Pemerintah

Kata Arief, pihaknya masih melakukan pendataan melalui perangkat kecamatan dan kelurahan.

Pemkot juga sedang membuat sebuah situs di mana pasien Covid-19 melaporkan bahwa mereka sedang isolasi mandiri.

"Masyarakat bisa share lokasinya. Bisa menunjukkan di mana rumahnya, siapa saja yang sakit, gejalanya apa aja," kata Arief.

Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf Bambang Herry Tugiyono mengaku bahwa pihaknya siap mendistribusikan obat-obatan bagi pasien-pasien itu.

Baca juga: Pemerintah Segera Bagikan 300.000 Paket Obat Gratis kepada Pasien Covid-19 Isoman

Saat penyaluran nantinya, lanjut dia, TNI bajak mengerahkan 400 personel yang dibagi di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Bambang menyebut dalam kegiatan ini kepolisian juga turut membantu pihaknya saat mendistribusikan obat.

"Sekitar 400 orang, semuanya turun. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi kami enggak sendiri ya. Kami minta Polres untuk bantu," tutur dia.

Di Kota Tangerang, tercatat setidaknya ada 7.800 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Mereka tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Adapun jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak 11 hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com