Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Wali Kota Jaktim Siap Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 14/07/2021, 20:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Wali Kota Jakarta Timur di Jalan Sentra Timur Pulogebang siap dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Sejauh ini belum ada pasien yang menjalani isolasi mandiri di sana meski seluruh persiapan sudah dilakukan.

"Lokasi, gladi bersih, hingga alur evakuasi sudah siap. Kami sudah siapkan walaupun sampai saat ini belum ada yang memanfaatkannya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat saat dihubungi, Rabu (14/7/2021) petang.

Baca juga: Jakarta Tambah 12.667 Kasus Covid-19, Total Pasien Mendekati 100.000 Orang

Hendra mengatakan, Kantor Wali Kota Jakarta Timur belum diisi pasien Covid-19 karena menjadi pilihan terakhir tempat isolasi.

"Diisi kalau tempat-tempat isolasi di Jakarta Timur sudah penuh semua," lanjut Hendra.

Hendra menyebutkan, pihaknya menyiapkan dua blok tempat isolasi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Kedua blok itu berada di lantai empat dan delapan Blok A serta aula serbaguna Blok C.

"Kami siapkan 200 bed untuk isolasi mandiri," ucap Hendra.

Angka kasus Covid-19 di Jakarta kembali bertambah signifikan. Data pemerintah yang disampaikan, Rabu, ada penambahan 12.667 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pemeriksaan PCR 31.009 orang.

"Sebanyak 31.009 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.667 positif dan 18.342 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Langgar PPKM Darurat, 35 Pimpinan Perusahaan Jadi Tersangka

Dari penambahan kasus itu, sebanyak 13,9 persen di antaranya ditemukan pada usia anak 0-18 tahun.

Rinciannya terdapat 1.331 anak usia 6-18 tahun dan 424 pada usia balita 0-5 tahun.

"Sedangkan, 9.653 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.259 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," kata Dwi.

Dinkes DKI mencatat positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta kini berada di 43,2 persen.

Dengan penambahan kasus harian tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 701.910.

Pasien sembuh bertambah 3.070 sehingga jumlah pasien sembuh kini berada di angka 592.556.

Namun pasien aktif kembali mendekati angka 100.000 kasus, tepatnya 99.751 orang.

Mereka tengah dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri. Jumlah pasien meninggal juga bertambah 62 orang, kini tercatat korban jiwa akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 9.603 orang.

Dwi kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan karena penyebaran kasus Covid-19 masih meningkat pesat.

"Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com