Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tenaga Kesehatan di Jakarta Tumbang Satu Per Satu di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 09:10 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengunggah kabar duka tenaga kesehatan yang tumbang di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Tidak hanya satu, terhitung ada sembilan kabar duka tentang berpulangnya tenaga kesehatan di Jakarta akibat terpapar Covid-19.

Kabar duka pertama diunggah Rabu (7/7/2021) lalu yang datang dari Puskesmas Cengkareng Barat 1, seorang dokter gigi Vinna Pradevie Maarifat.

Disusul tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Pademangan bernama Pradhipta Setya Nugraha.

Baca juga: RS di Jabodetabek Penuh, Anggota DPR hingga Bupati Bekasi Meninggal Setelah Tak Dapat Ruang ICU

Di hari yang sama petugas Unit Pelayanan Ambulan Gawat Darurat DKI Jakarta atas nama Priyo Santoso meninggal dunia dengan sebab yang sama yaitu terpapar Covid-19.

Kamis (8/7/2021), Dinkes DKI Jakarta kembali mengunggah kabar duka tenaga kesehatan bernama Isma Maryani yang bertugas di RSUD Koja Jakarta Utara meninggal.

Sehari berikutnya, Jumat (9/7/2021), seorang dokter di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati bernama Meira Kurnia Dewandari.

Kabar duka kematian tenaga kesehatan terjadi tiga hari berturut-turut. Empat hari berikutnya, Selasa (13/7/2021) tiga tenaga kesehatan kembali dikabarkan meninggal.

Kabar duka itu datang dari seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading bernama Bambang Nugroho Marojahan Butar Butar.

Baca juga: Tambahan Jadi 100 Titik Penyekatan di Jakarta Berlaku Hari Ini, Berikut Daftar Lokasinya...

Dokter Bambang tidak sendiri, kabar duka beriringan dengan tenaga kesehatan RSUD Cengkareng Ns. Chandra Widjajanti dan seorang perawat di RSUD Koja Slamet Setia Budi.

Kabar duka terakhir diunggah Rabu (14/7/2021) kemarin, seorang bidan di Puskesmas Kecamatwan Duren Sawit meninggal dunia.

Penyebab sembilan tenaga kesehatan yang meninggal sepekan terakhir dipastikan karena terpapar Covid-19.

"Iya (meninggal) karena Covid-19," kata Pejabat Humas Dinas Kesehatan DKI Jakarta Irma Yunita, Rabu.

Kekurangan ribuan tenaga kesehatan

Sepekan sebelum rentetan berita duka tenaga kesehatan yang berpulang, DKI Jakarta sudah kekurangan ribuan tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (29/7/2021) lalu mengatakan, DKI Jakarta sedang membutuhkan 2.156 tenaga kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com