JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Johny Syafrudin, meminta pemerintah beri perhatian kepada pengusaha bioskop saat pandemi Covid-19 ini.
Apalagi, pemerintah telah mempersiapkan skenario perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 6 minggu ke depan.
Meski akan tetap menerima keputusan tersebut, Johny mengungkapkan harapannya agar pemerintah membantu bioskop melalui kebijakan. Salah satunya dengan memberikan keringanan biaya listrik.
"Soal uang kita ngerti sudah triliunan duit pemerintah untuk pandemi ini, bantuan buat rakyat, oke saya setuju," kata Johny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Pengusaha Bioskop Pasrah jika PPKM Darurat Berlangsung 6 Minggu
"Kalau enggak ada (bantuan) duit, bisa dengan kebijakan membantunya, apa itu? Listrik, kan tinggal melalui Menteri BUMN minta PLN buat bioskop diskon 50 persen umpamanya," lanjut dia.
Pasalnya, selama bioskop ditutup, para pengusaha harus tetap merawat sarana dan prasarana bioskop dan itu tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit, terutama terkait penggunaan listrik.
"Peralatan-peralatan seperti itu kalau dibiarkan lewat dari 10 hari sudah jadi karatan, jadi bisa rusak semua. Jadi harus tetap dinyalakan, AC-nya dan lain-lain. Katanya mau diperpanjang lagi, ya tambah parahlah kami," ujar Johny
Johny berusaha mengerti bahwa pemerintah sedang fokus menangani kasus Covid-19 yang beberapa waktu ini mengalami peningkatan. Namun, dia juga berharap adanya sedikit perhatian dari pemerintah untuk para pengusaha bioskop.
Johny menyebutkan, apabila situasi ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan banyak bioskop yang ditutup secara permanen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kemungkinan perpanjangan PPKM dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin lalu.
Pihaknya sudah menyiapkan skenario perpanjangan PPKM Darurat hingga enam minggu ke depan karena cepatnya mutasi varian baru Delta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.