Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Siswa SMP di Kota Tangerang Digelar 19 Juli, Target 70.000 Anak

Kompas.com - 15/07/2021, 21:32 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal menggelar vaksinasi Covid-19 bagi siswa tingkat SMP pada 19 Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaludin menyatakan, siswa SMP yang akan divaksin mulai dari kelas 1-3.

Vaksinasi untuk siswa SMP itu bakal digelar oleh Dindik dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

"Menurut informasi dari Dinkes (vaksinasi) tanggal 19 Juli 2021. Kami sedang menyiapkan data-data siswa SMP kelas 1-3," paparnya melalui sambungan telepon, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: 100 Titik Penyekatan di Jakarta Selama PPKM Darurat, Ini Rincian 15 Pintu Tol yang Ditutup...

Jamal memperkirakan, setidaknya akan ada 70.000 siswa SMP di Kota Tangerang yang akan divaksin Covid-19.

Puluhan ribu siswa itu termasuk dari SMP negeri dan swasta.

Sementara ini, dia belum mengetahui jenis vaksin apa yang akan digunakan.

"Semua-semua, negeri sama swasta, sekitar 70.000-an siswa," ucap Jamal.

Baca juga: Tukang Service HP di PGC Turun ke Jalan Gara-gara Mall Tutup, Polisi Bagikan Sembako

Terkait vaksinasi ini, pihak Dindik Kota Tangerang telah melakukan sosialisasi terhadap orangtua siswa. .

Selain melakukan sosialisasi, Dindik juga meminta izin kepada para orangtua agar anaknya dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Kami sudah sosialisasi kepada guru, kepala sekolah juga sudah agar menyampaikan ke orangtua," ungkap Jamal.

"Bahkan kemarin waktu zoom meeting, sudah saya sampaikan bahwa yang namanya vaksin itu tidak sakit, mudah-mudahan aman, menambahkan kekebalan juga. Bukan menyembuhkan, tapi tambah kekebalan," lanjutnya.

Rencananya, imbuh Jamal, vaksinasi siswa SMP itu tidak akan dipusatkan di tiap-tiap sekolah.

Namun, vaksinasi itu bakal digelar di puskesmas, lingkungan RT/RW,  dan sekolah.

"Informasi dari Dinkes, akan diajukan di wilayah. Bisa di puskesmas, RT/RW. Sekolah, kemungkinan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com